SOLOPOS.COM - Paundrakarna Jiwanegara (Solopos - Dok)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang wayang kulit berumur 100 tahun di Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah nasib GPH Paundra menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Kamis (10/3/2022).

Wayang kulit tua berusia sekitar 100 tahun di Dukuh Ngelo RT 007, Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen adalah milik Ami Rumini, 50. Ia mewarisi wayang kulit itu dari ayahnya. Ayah Ami mewarisi wayang itu dari kakek Ami yang dikenal dengan sebutan Mbah Bayan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Ami Rumini, wayang kulit itu dulu dibeli Mbah Bayan lengkap dengan satu set gamelan laras slendro dan pelog. Ia kini hanya menyimpan wayangnya sementara gamelannya dipinjamkan ke gereja. “Wayang ini menjadi satu-satunya wayang di Desa Jenar,” ujarnya, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 10 Maret 2012 Tragedi Lamongan 5 Bonek Meninggal

Ami mengatakan wayang itu disimpan di dalam kotak kayu lama. Ia menyebut kotak tersebut ada penunggunya berwujud Petruk dengan mata merah.

“Petruk itu pernah memperlihatkan diri dalam wujud manusia bertubuh tinggi besar dan putih, hidungnya mancung, dan bagus. Kadang Petruk itu menemui saya dalam mimpi. Kalau malam sering kali horor karena isi kotak itu gemlodak dan pengunci kotak itu kadang juga gerak-gerak sendiri,” ujar Ami.

Kepala Desa Jenar, Samto, masih ingat wayang peninggalan Mbah Bayan pada 1920-an itu. Kali terakhir wayang digunakan untuk pertunjukan pada 1998. Ia mengingat saat pertunjukkan, dalang meletakkan salah satu tokoh wayang yakni Permadi ke besek. Kemudian, mendadak dalang dan sinden pingsan semua.

Baca Juga : 2 Brand Indonesia Ini Dapat Undangan Resmi Paris Fashion Week 2022

“Pertunjukkan wayang itu pun berhenti hingga pukul 24.00 WIB. Sejak itu tidak ada yang berani menggunakan wayang itu untuk pertunjukkan,” tutur dia.

Samto mengaku tidak berani membuka kotak berisi wayang kulit tersebut. Kotak itu disimpan Ami di kotak kayu lama menempel dengan saka guru bangunan rumah berdinding kayu dan informasinya tidak mau dipindah.

Kotak kayu itu akhirnya dibuka oleh Tim Ekspedisi Sukowati. Anggota Tim Ekspedisi Sukowati, Lilik Mardiyanto, melakukan ritual membakar dupa sebelum membuka kotak itu.

Baca Juga : 3 Bioskop Pernah Berjaya di Pedan Klaten pada 1980-1990

Anggota lainnya, Bambang Purwanto, yang memiliki indera keenam mencoba berkomunikasi dengan sosok penunggu kotak itu agar diizinkan membukanya dan melihat wayang di dalamnya.

“Kami membuka wayang di Jenar itu pekan lalu. Kebetulan Tim Ekspedisi Sukowati dimintai bantuan Pak Kades Jenar untuk menuliskan kisah sejarah Jenar. Setelah dilihat ternyata banyak wayang yang sudah rusak karena jarang dibuka sehingga lembab. Tangan-tangan wayangnya juga banyak yang putus talinya,” ujar Lilik, Selasa.

Selain ulasan tentang wayang tua di Jenar, ulasan lain tentang patung garuda dari knalpot brong, nasib paundra sebagai pangeran sepuh dan pertemuannya dengan Rudy, warga Karanganyar jatuh saat panjat antena, liga Champions, demo pedagang pakaian di PGS, KKB Papua bunuh 1 warga sipil, overpass DI Pandjaitan, hingga hukum nikah beda agama menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Baca Juga : Tahukah Anda? Sepeda Motor Pertama di Indonesia, Ternyata Buatan Jerman

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam hingga Kamis (9/3/2022):

Wayang Tua di Jenar Sragen Disimpan di Kotak, Kalau Malam Gemlodak

Patung Garuda dari Knalpot Brong Ternyata Pesanan Polres Sukoharjo

Paundra Diangkat sebagai Pangeran Sepuh di Mangkunegaran Solo?

Panjat Antena, Warga Karanganyar Meninggal Terjatuh di Plupuh Sragen

Bertemu Rudy, GPH Paundra Sebut Soal Penyikutan dan Penjegalan

Liga Champions: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Real Madrid vs PSG

Pedagang Pakaian PGS Solo Demo Protes Kenaikan Tarif Service Charge



Kelewat Batas! KKB Papua Kembali Bunuh 1 Warga Sipil

Overpass DI Pandjaitan Solo Telah Tersambung, Ini Foto-Fotonya

Hukum Nikah Beda Agama, UAS: Neraka Jahanam Tempatmu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya