SOLOPOS.COM - Objek wisata Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar kembali dibuka, Sabtu (9/10/2021) setelah tutup sejak Juli akibat pandemi Covid-19. (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang tanjakan dan tikungan curam di Kabupaten Karanganyar menjadi berita terpopuler di Solopos.com Selasa (15/3/2022).

Tanjakan dan tikungan curam di Kabupaten Karanganyar yang berada di dataran tinggi sering kali memakan korban. Lokasi tanjakan paling curam ini berada di jalur menuju objek wisata Candi Cetho Kecamatan Jenawi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Layaknya wilayah pegunungan, kondisi jalan menuju Candi Cetho didominasi tanjakan dan tikungan. Jika hendak melintasi jalur ini, pastikan kondisi tubuh pengendara dan kendaraan prima.

Baca Juga : Konflik Rusia-Ukraina Mereda, Harga Emas Dunia Turun Tajam

Pasalnya, tanjakan ini memiliki kemiringan cukup ekstrem, yaitu 20-30 derajat. Lokasi ini pun dikenal rawan kecelakaan. Kebanyakan pengendara gagal menaklukkan tanjakan ini dan meluncur ke jurang.

Guna mengatasi masalah ini, warga Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karangayar, memasang ban bekas sebagai pengaman jalan menuju lokasi Candi Cetho pada 2018. Pemasangan ban bertujuan sebagai penyelamat atau mengurangi dampak kerusakan kendaran jika terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

Baca Juga : 67,4 Persen Publik Puas Kerja Jokowi, tapi 71,2 Persen Tolak 3 Periode

Tips Taklukkan Tanjakan Candi Cetho

Saat hendak menaklukkan tanjakan curam menuju Candi Cetho Karanganyar, pengendara harus memasang gigi rendah. Selain itu, warga melakukan sistem buka tutup untuk memberikan prioritas kepada kendaraan yang hendak naik. Hal itu untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kendaraan tak kuat menanjak.

Meski sudah diterapkan sistem buka tutup itu warga juga melakukan antisipasi lain berupa pemasangan ban bekas di tikungan-tikungan berbahaya.

Baca Juga : Pemeliharaan Jaringan, Cek Pemadaman Listrik Solo-Sukoharjo Hari Ini

Seperti diketahui, kawasan Karanganyar memiliki tanjakan dan tikungan lain yang patut diwaspadai, seperti di Ngargoyoso dan Tawangmangu. Tanjakan di dua lokasi itu juga dikenal rawan. Namun, petugas setempat telah memasang banyak rambu peringatan di sepanjang jalan untuk mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati.

Selain ulasan tentang tanjakan curam di Karanganyar, ulasan lain tentang 38 motor di SMPN 1 Tawangmangu disita polisi, alasan Universitas Sebelas Maret Solo disingkat UNS, laka maut 3 kendaraan di Karanganyar, begal bercelurit ditembak mati, hotel 28 lantai akan ada di Solo, kampung termuda di Sragen, alasan pasutri curi mobil mantan bos di Solo, 6 sumpah Bhre saat jumenengan, hingga asal tanah dan air yang dibawa Ganjar ke IKN menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 15 Maret 1906 Berdirinya Perusahaan Rolls Royce

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam hingga Selasa (15/3/2022):

Tanjakan Paling Curam di Karanganyar, Kemiringan 20 Derajat

Datangi Sekolah, Polisi Sita 38 Motor di SMPN 1 Tawangmangu

Kenapa Universitas Sebelas Maret Solo Disingkat UNS?

3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Karanganyar, Satu Orang Meninggal

Sudah Terkapar, Begal Bercelurit Ditembak Berulang Kali hingga Tewas

Hotel 28 Lantai Segera Dibangun di Pusat Kota Solo

Ini Dia Kampung Termuda di Sragen, Semua Warganya Korban Gusuran Tol

Sakit Hati, Pasutri Berkomplot Curi Mobil Mantan Bos di Banyuanyar Solo

Bhre Cakrahutomo Lakukan 6 Sumpah Saat Jumenengan Jadi Mangkunagoro X

Terungkap! Ini Asal Tanah dan Air yang Dibawa Ganjar ke IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya