Solopos.com, SOLO -- Penularan penyakit Covid-19 di empat kabupaten/kota Soloraya berada di level sedang atau zona oranye. Keempat daerah itu meliputi Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten.
Hal itu berdasarkan peta zonasi risiko yang dirilis Gugus Tugas Nasional di laman Covid19.go.id, yang dikutip Senin (6/7/2020). Padahal, sepekan lalu tepatnya 30 Juni 2020, Solo masuk daftar zona kuning Covid-19.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Selang sepekan, peta tersebut menunjukkan wilayah Kota Solo masuk daftar zona oranye Covid-19. Sebagai informasi, zona oranye menunjukkan tingkat persebaran tinggi dan potensi penularan virus tidak terkendali.
Pada level ini, transmisi lokal mungkin bisa terjadi dengan cepat termasuk dari kasus impor. Dengan demikian, klaster baru harus terus dipantau melalui tracing yang agresif.
Sampai saat ini tercatat secara total ada 43 kasus positif Covid-19 dengan 35 pasien sembuh dan 4 meninggal dunia yang menjadikan Solo masuk zona oranye. Sementara itu, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Sukoharjo sampai hari ini tercatat 95 orang. Sebanyak 66 pasien sembuh, 9 isolasi mandiri, 15 dirawat, dan 5 meninggal dunia.
Selain terkait zona oranye Covid-19, berikut adalah 10 berita terpopuler Solopos.com dalam 24 jam terakhir:
Solo, Sukoharjo, Boyolali & Klaten, Masuk Zona Oranye Covid-19
Sebelum Tugu PSHT di Gesi Sragen Dirusak, Ada Konvoi Ratusan Pendekar, Siapa Mereka?
Cerita Misteri: Liburan Menyeramkan Ayah, Ibu, dan Seorang Anak
Perusahaan di Wonogiri Juga Bikin Cafe dan Bus, Yuk Intip Dalemannya
Terungkap, Ini Penyebab Remaja Gatak Sukoharjo Meninggal Saat Latihan Silat
Buntut Tugu PSHT di Gesi Sragen Dirusak, 57 Motor Diduga Milik Pendekar Peserta Konvoi Disita
Pengendara Sembrono Bisa Terpantau APILL Depan Pemkab Klaten
Ratusan Pesepeda di Solo Dihukum Senam & Nyanyi, Kenapa?
Hadiri Pemakaman Mertua di Ngawi, Warga Madiun Positif Covid-19
Kronologi Meninggalnya Remaja Gatak Sukoharjo Saat Latihan Silat