SOLOPOS.COM - Wiwin Haryati bersama sejumlah anaknya tinggal di lapak wedangan miliknya karena tak mampu bayar indekos. Foto diambil Rabu (15/9/2021). (Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SOLO — Kisah keluarga pasangan suami istri atau pasutri bakul wedangan, Cahyo Yulianto, 50, dan Wiwin Haryati, 48, asal Dukuh Kalitan, Desa Kertonatan, Kartasura, Sukoharjo, dan delapan anak mereka menjadi berita terpopuler laman Solopos.com, Kamis (16/9/2021) pagi.

Berita terpopuler itu membeberkan sudah empat hari terakhir pasutri dengan delapan anak itu terpaksa tinggal dan tidur di kolong meja lapak jualannya. Kolong meja berukuran 2 meter × 1 meter harus digunakan sebagai tempat tidur delapan anak dari pasutri tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara Cahyo dan sang istri tidur di lincak wedangan. “Sudah empat hari tidur disini [lapak wedangan] karena tidak mampu bayar kos,” kata Wiwin saat berbincang dengan Solopos.com di lapaknya pada Rabu (15/9/2021) sore.

Baca juga: Solopos Hari Ini: Enggan Terkait Bansos Puan, Lagi-Lagi Buang Ciu ke Sungai

Lapak wedangan pasutri ini berada di pinggir Jalan Raya Solo-Semarang tepat depan SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo. Mereka membuka usaha wedangan sejak enam tahun lalu.

Banyak Kendaraan Melintas

Beberapa kali juga Wiwin terpaksa memboyong anak-anaknya tidur di lapaknya karena tak lagi mampu membayar uang indekos. Terik sinar matahari hingga hujan menjadi sahabat mereka sehari-hari.

Terlebih lapak tersebut berada tepat di pinggir jalan raya di mana banyak kendaraan besar melintas. “Kalau enggak bisa bayar kos ya terpaksa tidur sini. Hla bagaimana mau bayar kos, buat makan saja tidak cukup,” katanya.

Baca juga: Kompak Naik! Cek Harga Emas Pegadaian Kamis 16 September 2021

Pasangan suami istri tersebut mempunyai 13 anak. Namun dua anak mereka sudah berkeluarga dan tiga lainnya sudah bekerja. Tinggal delapan anak yang masih bersama mereka. Anak tertua berusia 30 tahun dan paling bontot berusia 6 tahun.

Sebelumnya, satu keluarga ini tinggal di sebuah indekos tak jauh dari lokasi mereka jualan. “Sekarang tinggal di sini dulu. Kalau nanti ada uang buat bayar kos ya kami pindah,” katanya.

Selain ulasan tentang pasutri dan 8 anaknya, kabar lain soal pembangunan jembatan di Wonogiri tak rampung, keistimewaan Monstera lereng Lawu, penampakan Masjid Agung Karanganyar, hingga kecelakaan di Boyolali juga masuk daftar 10 berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Kamis pagi:

Ngenes! Tak Kuat Bayar Indekos, Pasutri Ajak 8 Anaknya Tidur Di Kolong Meja Wedangan Kartasura

Waduh, Pembangunan Jembatan Nambangan Wonogiri Senilai Rp12,9 Miliar Tak Selesai Tepat Waktu

Warga Solo Beli Monstera dari Lereng Lawu Rp225 Juta, Petani: Awas Tanaman Stres di Tempat Baru

Desa di Klaten di Luar Jalur Tol Solo-Jogja Ikut Kecipratan Uang Ganti Rugi, Kok Bisa?

Pembangunan Sudah 60%, Ini Penampakan Masjid Agung Karanganyar

Hendak PTM, Sekeluarga Tidur di Kolong Meja Wedangan Kartasura Bingung Tak Ada Perlengkapan Sekolah

Polsek Kartasura Bantu Keluarga yang Tidur di Gerobak Wedangan

Istimewanya Monstera dari Lereng Lawu Karanganyar, Bisa Seharga Mobil dan Rumah

Omzet Tembus Rp100 Juta dari Budi Daya Bawang Merah, Petani Milenial Klaten Tetap Kerja di Hotel, Ini Alasannya

Duarrr! Mobil Rombongan Warga Karawang Tabrakan dengan Truk di Klego Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya