Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang wisatawan yang mengaku ditipu pengayuh becak saat berwisata di kawasan Malioboro dan salah satu PKL Malioboro diduga menjual wingko berjamur menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (21/3/2022).
Pariwisata Jogja kembali menjadi sorotan dan perbincangan di media sosial. Kali ini, seorang wisatawan mengaku ditipu seorang pengayuh becak saat minta diantar ke Malioboro. Para wisatawan justru tidak diantar ke Malioboro. Mereka diantar ke tempat penjualan oleh-oleh yang harganya mahal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Curhatan wisatawan berupa video itu viral di media sosial. Informasi tersebut diunggah akun TikTok @perfectstrangers99 yang memperlihatkan seorang perempuan menceritakan pengalaman kurang mengenakkan saat berkunjung ke kawasan Malioboro.
Baca Juga : Begini Aksi Rara Pawang Hujan yang Viral saat Balapan MotoGP Mandalika
Video tersebut kali pertama diunggah Sabtu (19/3/2022) malam dan telah dilihat 1,4 juta akun dan dikomentari 1.811 warganet hingga Minggu (20/3/2022). Kemudian pada Minggu (20/3/2022) akun ini juga membuat video bagian kedua untuk melanjutkan ceritanya.
“Di sini aku share pengalaman ini seputar penipuan karena hampir semua teman-teman aku ditipu sama bapak tukang becak,” ucap wanita tersebut.
Ia menceritakan Malioboro merupakan destinasi terakhir bersama rombongannya. Mereka turun di tempat parkir kawasan Titik Nol Kilometer dalam hal ini Taman Parkir Jalan Senopati. Kemudian ada tukang becak menawarkan jasa Rp10.000 untuk tiga orang dengan tujuan Malioboro.
Baca Juga : Tenongan saat Sadranan Selalu Berbentuk Lingkaran, Ini Filosofinya?
Saat di tengah perjalanan, mereka ditanya ke Malioboro tujuan belanja. Pengayuh becak tersebut justru mengantar ke tempat oleh-oleh yang dikatakan murah, yaitu home industri. Namun, faktanya wisatawan itu justru diantar ke toko oleh-oleh yang harganya mahal.
Saat diminta mengantar ke Malioboro, kata dia, sopir becak tersebut menyampaikan bahwa Malioboro sudah tutup. “Akhirnya terpaksa kami belanja di sana, tetapi saya tidak dapat apapun barang yang murah. Justru itu mahal banget harganya dua kali lipatnya dibandingkan Malioboro. Bahkan harga bakpia satu kotak di situ Rp50.000 sampai Rp75.000,” katanya.
“Saat kami minta antar ke Malioboro malah dijawab, Mbak Malioboro sudah tutup. Sudah pindah, enggak ada sekarang Malioboro di Jogja. Kami minta ke Pasar Beringharjo juga katanya sudah tutup,” imbuhnya.
Baca Juga : Tak Hanya Covid-19, Wali Kota Solo Gibran Ternyata Juga Kena DBD
Akhirnya rombongan wisatawan menyewa taksi online karena sopir becak tersebut enggan mengantar ke Malioboro. Dia menyesalkan sikap pengayuh becak yang mempersulit wisatawan saat akan berkunjung ke Malioboro.
“Tetapi kami tetap kasihan sama bapaknya sopir becak ini lalu saya bayar dua kali lipatnya. Akhirnya pakai Grab Car, sampai ke Malioboro [Teras Malioboro] lalu belanja. Teman saya beli kaos dengan bentuk dan kualitas yang sama dengan harga jauh lebih murah. Tetapi enggak semua bapak tukang becak di Jogja seperti itu, cuma oknum saja,” katanya.
Baca Juga : Sinar Mas akan Tebar Rp2,3 Triliun Lewat Pinjol, Ini Sasaran Nasabahnya
Selain ulasan tentang wisatawan yang mengaku ditipu seorang tukang becak, ulasan lain tentang kronologi bocah boyolali meninggal di area proyek tol Solo-Jogja, rampok makan bareng polisi di Sukoharjo, peserta konvoi GPK sempat bersitegang dengan polisi di Solo, PKL di Malioboro jual wingko berjamur, hingga komentar Gibran soal konvoi GPK menjadi berita terpopuler di Solopos.com.
Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Senin (21/3/2022):
Viral! Wisatawan Ditipu Tukang Becak Saat Minta Diantar Ke Malioboro
Viral! Wisatawan Ditipu Tukang Becak, Begini Tanggapan Pemda DIY
Kronologi Bocah Boyolali Meninggal di Area Proyek Tol Solo-Jogja
Viral! Rampok Makan Bareng Polisi di Sukoharjo
Dicegat, Peserta Konvoi GPK Sempat Berkata-Kata Kasar ke Polisi di Solo
Viral! PKL Jual Wingko Berjamur di Malioboro Jogja, Ini Kata Pemda DIY
Cegat Konvoi GPK, Polisi Solo Sita 14 Motor dan Tangkap Beberapa Orang
Gibran Komentari Aksi Konvoi GPK Dicegat Polisi di Solo, Begini Katanya
Tukang Becak Tipu Wisatawan, Pemda DIY: Tak Mencerminkan Budaya Jogja
Konvoi GPK Dicegat Polisi Masuk Solo, Sempat Ribut dengan Petugas