SOLOPOS.COM - Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri (Antara)

Solopos.com, SOLO — Kabar Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Eko Indra Heri, beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik lantaran kasus sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio menjadi berita terpopuler Solopos.com, Jumat (27/8/2021) pagi. Belakangan sumbangan dengan nilai fantastis itu diketahui fiktif.

Berita terpopuler mengulas tak lama setelah kasus itu meledak, Eko Indra meminta maaf atas kegaduhan yang timbul dari kasus sumbangan Akidi Tio itu. Kini Eko Indra tak lagi menjabat sebagai Kapolda Sumsel.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, telah menggantinya dengan Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat (Sumbar). Eko Indra menempati jabatan barunya sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Mutasi jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP./2021.

Baca juga: 3 Hal Wajib di Smartphone untuk Bikin Konten Instagram Reels yang Megang Banget

Kasus hibah bodong ini bermula saat keluarga Akidi Tio yang diwakili oleh salah seorang anaknya, Heriyanti, memberikan donasi secara simbolis kepada Eko Indra. Pemberian donasi secara simbolis itu diterima Eko Indra pada Senin (26/7/2021).

“Dana tersebut diberikan salah seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh. Dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19,” kata Eko Indra dikutip dari detik.com.

Pemberian dana hibah triliunan itu disaksikan Gubernur Sumsel, Herman Deru. Hadir pula saat itu, Dandrem Garuda Dempo (Gapo), Brigjen TNI Jauhari Agus.

Baca juga: Manchester City akan Bertemu PSG, Ini Hasil Undian Grup Liga Champions

Akidi Tio merupakan pengusaha asal Aceh. Eko mengatakan dirinya mengenal keluarga Akidi Tio saat bertugas di Aceh Timur, tepatnya saat dirinya menjabat Kasat Reskrim Polres Aceh Timur.

Bilyet Giro Tidak Ada

Namun, donasi Rp2 triliun itu tak kunjung cair.  Singkat cerita, dana tersebut ternyata tidak ada alias bodong. Hal itu diperkuat keterangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyimpulkan bilyet giro Rp2 triliun itu tidak ada.

Selain ulasan tentang nasib Kapolda Sumsel, kabar lain soal nama anak Dory Harsa-Nella Kharisma, polemik tanah di Magelang, kasus arisan Aleghoz Sragen, hingga modus baru tawarkan ciu berkeliling juga masuk daftar 10 berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Jumat pagi:

Begini Nasib Kapolda Sumsel Setelah Diprank Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio

Resmi Launching! Ini Nama Anak Perempuan Dory Harsa dan Nella Kharisma

Buntut Polemik Tanah, TNI Pasang Logo Mereka di Kantor Wali Kota Magelang

Medali Emas Greysia Polii dari Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Plastik

Derita Member Arisan Aleghoz Sragen, Kini Tak Punya Biaya Berobat Anak

3 Provinsi Ini Mengalami Penurunan Kasus Covid-19 yang Signifikan

Tak Punya Smartphone, 11 Siswa SMPN 1 Jogonalan Klaten Belajar Daring di Sekolah

Undangan Resmi Camat Jatipuro Karanganyar Picu Reaksi Warganet, Ini Duduk Perkaranya

Pakar Kesehatan Sebut Indonesia Bakal Masuk Fase Hiperendemi Corona, Ini Maksudnya!

Waspada Modus Baru! Ciu Ditawarkan Keliling Naik Motor di Kota Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya