Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang lelaki diduga ayah kandung bayi yang dibuang di teras rumah warga Karangpandan, Karanganyar dan proyek rel layang Simpang Joglo Solo menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Jumat (17/6/2022).
Orang yang diduga ayah kandung bayi dibuang di teras rumah warga Dukuh Bloro, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar ternyata warga sekitar lokasi. Aparat Polres Karanganyar sudah meminta keterangan pria tersebut.
Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini
Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kasatreskrim, AKP Kresnawan Hussein, mengungkapkan terduga ayah biologis bayi ditangkap polisi pada waktu hampir bersamaan dengan penangkapan S, ibu kandung bayi sekaligus pelaku pembuangan bayi.
S ditangkap pada Selasa (15/6/2022) di rumahnya Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan. Sebagai informasi Desa Doplang berbatasan dengan Desa Karangpandan.
“Orang yang diduga ayah biologis bayi itu sudah kami bawa ke Polres hampir bersamaan dengan S. Orang ini warga situ saja [dekat lokasi penemuan bayi]. Seperti pengakuan S ketika meletakkan bayi di sana bertujuan mendekatkan dengan ayah biologisnya,” ujar Kasatreskrim, Kamis (16/6/2022) malam.
Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (17/1/2022): Ada Film Baru Hlo, Mau Nonton?
Pihaknya sudah meminta keterangan terduga ayah biologis bayi itu. Dalam pemeriksaan polisi, si pria mengakui bayi yang diletakkan S di Dukuh Bloro adalah anak kandungnya. “Pengakuannya begitu. Karena ia juga mengaku pernah berhubungan badan dengan S,” ujar Kasatreskrim.
Sebelumnya diberitakan penangkapan ibu dari bayi yang dibuang di Dukuh Bloro, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, menyingkap fakta baru. Si ibu yang berinisial S, 37, mengaku bayi laki-laki yang tak diinginkan itu merupakan hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria.
Identitas pria itu belum diungkap polisi. S yang merupakan warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, membuang bayi di teras rumah Henrikus Janto bukan tanpa alasan. S ingin mendekatkan si bayi dengan ayah biologis bayi tersebut.
“Ibu itu sengaja membuang bayi tersebut karena tidak mau merawat. Makanya sengaja ditaruh di sana agar dekat dengan daerah asal ayah biologisnya. Ayah biologis ini masih kami selidiki kebenarannya karena ini baru sebatas pengakuan S,” kata Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Kresnawan Hussein, mewakili Kapolres AKBP Danang Kuswoyo, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga : Antam Rp1 Juta per Gram! Cek Harga Emas Pegadaian, Jumat 17 Juni 2022
Selain ulasan tentang penangkapan terduga ayah biologis bayi, ulasan lain tentang peluncuran Mitsubishi Pajero mini 2024, Shin Tae-Yong soal sepak bola Indonesia, proyek Simpang Joglo Solo, pencabulan di Ambon, rehab Viaduk Gilingan Solo, Sejarah Hari Ini, pembunuhan pelajar SMA, hingga edaran Kemenkes prediksi lonjakan kasus Covid-19 pada Juli ini menjadi berita terpopuler di Solopos.com.
Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com pada Jumat (17/6/2022):
Polisi Tangkap Terduga Ayah Biologis Bayi yang Dibuang di Karangpandan
Mitsubishi Pajero Mini Meluncur di 2024, Siap Tantang Suzuki Jimny
Shin Tae-yong Sebut Sepak Bola Indonesia Harus Dibenahi
Proyek Simpang Joglo Solo Jadi Tontonan, Ibu-Ibu Pun Tak Ketinggalan
Kelewat Bejat! Pria di Ambon Cabuli 5 Anak dan 2 Cucunya
Diterjang Rel Layang Solo, Pasar Joglo-Kantor Kelurahan Harus Dibongkar
Rehab Viaduk Gilingan Solo Dimulai Juli, Bagaimana Rekayasa Lalinnya?
Sejarah Hari Ini: 17 Juni 1885, Patung Liberty Tiba di New York AS
Dipicu Dendam, 3 Pemuda Tega Habisi Pelajar SMA
Edaran Kemenkes, Covid-19 Diprediksi Melonjak Pertengahan Juli 2022