Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang pendeta Saifuddin Ibrahim yang menyandang status tersangka penistaan agama dan tembok benteng Keraton Kartasura menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (25/4/2022).
Pendeta Saifuddin tak hentinya membuat kontroversi. Residivis kasus yang sama itu terus bersuara dan membuat publik marah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pendeta yang kini berada di Amerika Serikat dan tidak berani pulang ke Indonesia itu membut konten yang menyerang umat Islam dan pemerintah. Dia menyebut jika pulang ke Tanah Air maka nasibnya akan tamat karena hukum di Indonesia disebut tidak adil.
“Kalau saya pulang, saya habis! Hukum di Indonesia tidak adil,” kata Saifuddin seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube miliknya, Saifuddin Ibrahim, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga : Awal Pekan Stagnan, Cek Harga Emas Pegadaian Senin 25 April 2022
Profil Saifuddin Ibrahim
Saifuddin adalah putra kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lama hidup di Kota Solo, Jawa Tengah. Terlahir sebagai seorang muslim, Saifuddin menekuni Islam sejak kecil.
Pria kelahiran Bima, 26 Oktober 1965 itu lahir dari keluarga muslim. Ayahnya guru agama Islam. Sementara pamannya pendiri Muhammadiyah di Bima. Mertuanya juga tokoh Islam di Jepara, Jawa Tengah.
Selepas SMA di Bima, dia melanjutkan pendidikan di jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 1989.
Baca Juga : Foto-Foto Ratusan Bangunan di Pasar Gembrong Jaktim Ludes Terbakar
Dikutip dari Wikipedia, setelah menamatkan kuliah, dia mengajar di Pesantren Darul Arqom Depok, Jawa Barat. Selanjutnya dia mengajar di Pondok pesantren Az Zaytun Indramayu.
Kemudian, ia dikenal sebagai salah seorang pejuang Negara Islam Indonesia (NII). Diduga terpapar paham NII setelah menyelesaikan pendidikan di UMS Solo.
Perjalanan hidup Saifuddin berubah setelah masuk Kristen pada 2006 dan menikahi putri tokoh ternama di Jepara. Dia pun mengubah namanya menjadi Abraham ben Moses. Pada 5 Desember 2017, ia ditangkap atas dakwaan ujaran kebencian dan divonis empat tahun penjara.
Baca Juga : Kabar Baik, AirAsia Aktifkan 17 Rute Internasional dan 12 Domestik
Saifuddin Ibrahim dipenjara empat tahun karena menuding Nabi Muhammad SAW sebagai raja cabul karena mempunyai banyak istri. Tudingan itu ditulis Saifuddin di akun Facebook.
Kini, dia kembali ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama. Hal ini berkaitan dengan permintaannya kepada Menteri Agama untuk menghapus 300 ayat Alquran yang dinilai sebagai sumber kekerasan di dunia.
Sampai saat ini polisi belum bisa menangkap Saifuddin Ibrahim karena berada di Amerika Serikat dan tidak mau pulang ke Indonesia.
Baca Juga : Doa Hari ke-23 Puasa Ramadan, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Selain ulasan tentang pendeta Saifuddin Ibrahim, ulasan lain tentang tembok Keraton Kartasura dijebol, 10 berita terpopuler, hingga kontroversi Tri Suaka dan Zinidin Zidan menjadi berita terpopuler di Solopos.com.
Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Senin (25/4/2022):
Profil Saifuddin Ibrahim, Penista Agama Lulusan Kampus Islam di Solo
Penista Agama, Saifuddin Ibrahim Lulusan Kampus Islam di Solo
Tembok Dijebol, Begini Respons Juru Kunci Benteng Keraton Kartasura
Benteng Keraton Kartasura Dirusak, Gibran: Piye To?
10 Berita Terpopuler: Saifuddin di AS, Tembok Keraton Kartasura Dijebol
Dirjen Kebudayaan Kunjungi Benteng Bekas Keraton Kartasura, Ini Katanya
Andika Kangen Band Layangkan Somasi kepada Tri Suaka dan Zinidin Zidan
Daftar Permintaan Pentas Beredar, Nama Tri Suaka Trending di Twitter
Warganet Bandingkan Daftar Permintaan Khusus Tri Suaka dan Sheila On 7