SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang tak mempersoalkan penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat pada 2023 jadi berita terpopuler di Solopos.com, Minggu (30/1/2022) pagi.

Bupati Klaten mengatakan, sebagai gantinya pemerintah pusat diminta segera membuka seleksi perekrutan CPNS atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sri Mulyani mengatakan keberadaan tenaga honorer masih sangat dibutuhkan pemerintah daerah. Jika mereka ditiadakan, maka harus ada tenaga pengganti yakni dengan merekrut CPNS/PPPK.

“Kalau tenaga honorer dihapus enggak apa-apa. Tapi nanti diangkat jadi PPPK. Guru tidak tetap (GTT)/pegawai tidak tetap (PTT), baik yang masuk kategori 2 [K2] atau tidak Klaten itu selalu kami usulkan ke pusat [untuk diangkat jadi PPPK]. Kalau jadi PNS sulit, PPPK harus masuk,” kata Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di Puskesmas Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Sabtu (29/1/2022).

Sri Mulyani mengatakan jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Klaten masih minim. Hal itu mestinya dapat segera ditambah dalam waktu dekat.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 4,2 Magnitudo di Jayapura Tak Picu Tsunami

“Kami itu sangat kekurangan ASN. Kalau memang honorer dihilangkan, jumlah PPPK harus dinaikkan. CPNS-nya tolong dibuka kerannya sesuai dengan kebutuhan kami. Tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan itu kurang banyak. Makanya ada honorer. Honorer paling banyak itu berada di Dinas Pendidikan,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Klaten, Slamet, mengatakan jumlah ASN di Klaten berkurang dari tahun ke tahun. Sehingga tenaga honorer masih sangat dibutuhkan.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bakal menghapus tenaga honorer. Memasuki tahun 2023, status ASN hanya diisi PNS dan PPPK.

Selain ulasan soal Bupati Klaten tentang penghapusan tenaga honorer, ulasan lain tentang Persis Youth Dibekuk Persipa Pati, Pedagang Pasar Bunder Sragen Meninggal Tertabrak Bus, hingga 404 Napi Hukuman Mati Menunggu Eksekusi juga menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Baca Juga: PBB Desak Myanmar Hentikan Kekerasan dan Segera Pulihkan Demokrasi

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com 24 jam terakhir hingga Minggu (30/1/2022) pagi.

Bupati Klaten Tak Persoalkan Penghapusan Tenaga Honorer, Tapi…

Persis Youth Dibekuk Persipa Pati, Ini Komentar Misha Radovic

Pedagang Pasar Bunder Sragen Meninggal Tertabrak Bus

Rumah Warga Tangkil Sragen Dibobol Maling, Perhiasan Rp30 Juta Amblas

Viral Video Mobil Mercy di Bantul Dirusak Massa, Ini Kronologinya

Viral! 3 Pelaku Perusakan Mobil Mercy di Bantul Diringkus

Persis Youth Dibekuk Persipa Pati di Laga Uji Coba

Klaster SMA Warga Solo Bertambah, Total Kasus 25 Orang

Kena Proyek Jembatan, 1.900 M2 Lahan di Gupit Sukoharjo akan Dibebaskan

404 Napi Hukuman Mati Menunggu Eksekusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya