Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang asal usul Bledug Kuwu di Grobogan, Jawa Tengah dan profil gadis cantik asal Wonogiri, Jawa Tengah, Ika Purpitasari menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Rabu (16/2/2022).
Sejarah Bledug Kuwu Grobogan identik dengan legenda Ajisaka. Bledug Kuwu merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang wajib dikunjungi saat ke Grobogan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Bentuknya berupa telaga lumpur hangat mirip lumpur Lapindo yang memiliki luas 45 ha ini banyak mencuri perhatian wisatawan. Apalagi kerap muncul lumpur karena ada tekanan dari bawah.
Baca Juga : Ada Pemeliharaan Jaringan, Cek Pemadaman Listrik Solo-Sragen Hari Ini
Lumpur yang disertai asap putih itu membumbung tinggi hingga 3 meter. Bahkan, di saat tertentu ketinggian lumpur bisa mencapai 10 meter disertai letupan keras.
Karena terbilang unik, masyarakat banyak yang penasaran dengan sejarah atau asal usul Bledug Kuwu yang konon katanya identik dengan legenda Ajisaka. Mengutip situs resmi Kabupaten Grobogan, pada zaman dahulu wilayah ibu kota Kabupaten berada di Purwodadi ini termasuk area Kerajaan Medang Kamolan yang dipimpin Raja Dewata Cengkar.
Dewata Cengkar memiliki hobi makan daging manusia sehingga membuat masyarakat takut. Hingga datangkalh Ajisaka, seorang penggembara yang prihatin dengan perilaku Dewata Cengkar.
Baca Juga : RSUD Bung Karno Solo Layani Vaksinasi Booster Lansia, Ini Jadwalnya
Dia pun menantang sang raja berduel yang berakhir dengan kekalahan Dewata Cengkar. Menurut cerita yang beredar, Dewata Cengkar tenggelam di Laut Selatan dan berubah wujud menjadi buaya putih.
Sejarah, legenda, asal usul Bledug Kuwu terus berlanjut hingga akhirnya Ajisaka menjadi raja di Medang Kamolan. Saat itu, datanglah naga bernama Jaka Linglung mengaku sebagai anak Ajisaka.
Awalnya Ajisaka menolak kehadiran Jaka Linglung, tetapi dia mempunyai siasat untuk memanfaatkan naga tersebut. Dia meminta Jaka Linglung ke Laut Selatan dan mengalahkan buaya putih, jelmaan Dewata Cengkar.
Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 16 Februari 1979 Lahirnya Pembalap Valentino Rossi
Hal tersebut disanggupi Jaka Linglung. Dia melewati bawah tanah untuk menuju Laut Selatan dan berhasil mengalahkan Dewata Cengkar. Sebagai bukti berhasil membunuh buaya putih, dia membawa rumput grinting wulung dan air laut yang terasa asin untuk diberikan kepada Ajisaka.
Di tengah perjalanan, Jaka Linglung mencoba muncul ke permukaan. Pertama, dia muncul di Desa Ngembak yang kini menjadi Purwodadi, kemudian Jono dan berakhir di Kuwu. Di sinilah, asal usul, sejarah, legenda Bledug Kuwu terjadi.
Di Desa Kuwu, Jaka Linglung melepas lelah. Lubang-lubang itu dipercaya sebagai jalan keluar Jaka Linglung dan kemudian mengeluarkan letupan lumpur.
Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 Kedua Telat Lebih dari 6 Bulan, Bagaimana Solusinya?
Selain ulasan tentang asal usul Bledug Kuwu, ulasan lain tentang Provinsi Jawa Tengah dan DIY utuh sejak Indonesia Merdeka, asal usul Gunung Muria, profil Ika Purpitasari, Yusuf Mansur banyak masalah, misteri punden Mbah Ro, pohon-pohon langka di makam Pangeran Samudra Gunung Kemukus, pusat oleh-oleh di Semarang disegel Satpol PP karena tak punya PeduliLindungi, hingga pemerintah pangkas alokasi pupuk bersubsidi di Sragen menjadi berita terpopuler di Solopos.com.
Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam hingga Rabu (16/2/2022):
Sejarah Bledug Kuwu Grobogan, yang Identik dengan Legenda Ajisaka
Provinsi Jawa Tengah & DIY Utuh Sejak Indonesia Merdeka
Asal Usul Gunung Muria, Peninggalan Palestina?
Profil Ika Purpitasari, Cewek Wonogiri Bintang Sinetron SCTV
Banyak Masalah, Yusuf Mansur: Semua dari Allah SWT
Selain Ika Purpitasari, 2 Artis Ini Juga Berasal dari Wonogiri Loh
Misteri Punden Mbah Ro, Tempat Pesugihan di Bledug Kuwu
Ini Pohon-Pohon Langka di Makam Pangeran Samudra Gunung Kemukus
Tanpa PeduliLindungi, Pusat Oleh-Oleh di Semarang Disegel Satpol PP
Bersiaplah Petani Sragen! Pemerintah Pangkas Alokasi Pupuk Bersubsidi