SOLOPOS.COM - Canthik Rajamala. (pariwisata.surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO — Kabar Ramalan Jayabaya tentang Tikus Pithi Anoto Baris menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Jumat (10/12/2021).

Ramalan Jayabaya merupakan salah satu mitos yang masih dipercaya sebagian masyarakat Jawa sampai saat ini. Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (9/12/2021), tikus pithi adalah simbol rakyat jelata yang memiliki angan-angan dan cita-cita meraih mimpi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, mimpi itu tidak pernah terwujud. Salah satunya karena ulah para penguasa yang korup dan bertindak semaunya sendiri.

Baca Juga : Jadwal Bioskop Hari Ini (10/12/2021), Ada 4 Film Baru Hlo!

Akibatnya, rakyat kecil ini pun bersatu mencari jalan untuk menentukan hidupnya sendiri guna menggapai impian. Tikus pithi dalam konteks ramalan Jayabaya bisa dimaknai sebagai simbol anak muda dalam Kerajaan Kediri.

Budayawan Sujiwo Tejo dalam tulisannya berjudul “Waspadai Ramalan Ke-7 Joyoboyo” menafsirkan ramalan ketujuh itu sebagai barisan pemberontakan rakyat nusantara dari berbagai penjuru.

Dikutip dari Liputan6.com, jika ditelaah lebih jauh, tikus selama ini dimaknai sebagai binatang rakus yang dipakai untuk menggambarkan koruptor. Maka, jika digabungkan menjadi satu kalimat atau istilah, menurut seorang dalang, ramalan ketujuh Jayabaya itu berarti kelompok koruptor yang berbaris menanti jatah dan kesempatan.

Baca Juga : Hari Ini Ada Pemeliharaan Jaringan, Listrik di Sragen Padam 6 Jam

Sujiwo Tejo memaknai tikus pithi anoto baris sebagai kalimat yang menggambarkan ketamakan manusia dalam sistem yang kendur. Menurutnya tikus pithi bisa dimaknai sebagai pemberontakan rakyat dari penjuru Nusantara.

Ramalan ini memang belum terjadi, namun mestinya memjadi peringatan bagi semua pihak agar tidak ada kejadian seperti itu. Seperti diketahui, ramalan Jayabaya telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Jawa sebagai mitos.

Munculnya kepercayaan terhadap ramalan itu terjadi karena masyarakat Jawa yang memiliki ilmu titen dan kebiasaan menghubungkan peristiwa dengan ucapan para pujangga alias othak-athik gathuk.

Baca Juga : Akhir Pekan Turun! Cek Harga Emas Pegadaian Jumat, 10 Desember 2021

Selain kabar ramalan Jayabaya soal tikus pithi noto baris dan erupsi Semeru, kabar lain tentang 10 berita terpopuler, harga kalung bandul Rajamala yang dipakai Gibran, misteri peri cantik penggoda di TPU Bonoloyo Solo, warung seafood legenda di Semarang, alasan presiden dari Jawa, PGOT di rumah kosong Sukoharjo, kampung Belanda di Solo, hingga kecelakaan maut di Demak menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Jumat (10/12/2021):

Tikus Pithi Noto Baris Tertulis di Ramalan Jayabaya, Ini Maknanya

Erupsi Semeru Dikaitkan Ramalan Jayabaya, Ini Penjelasan BPBD

10 Berita Terpopuler: Satpol Sukoharjo Segel Rumah dan Tengkleng Viral

Kalung Bandul Rajamala yang Dipakai Gibran Ternyata Harganya Rp10.000

Misteri Peri Cantik Penggoda di TPU Bonoloyo Solo, Pernah Diisengin?

Warung Seafood Legenda di Semarang Belum Garap Online, Begini Alasannya

Kenapa Presiden Indonesia Selalu dari Jawa? Ini Sebabnya

Seperti Reuni, 15 PGOT Terciduk Kumpul Bareng di Rumah Kosong Sukoharjo

Kampung Belanda Solo: Dulu Ada 150 Bangunan Kuno, Kini Hanya Separonya

Kecelakaan Maut di Demak Sebabkan 3 Orang Meninggal, Sopir Bus Ditahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya