SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Paket beras bergambar Puan Maharani mulai dibagikan lewat PAC di Kota Solo, awal tahun ini. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI—Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan (PDIP) Wonogiri bakal menyalurkan 10.000 paket bahan pokok berisi 5 kg beras dan beberapa sarden/paket untuk para penyandang disabilitas atau difabel. Paket itu bantuan dari dua tokoh PDIP, Puan Maharani dan Bambang Wuryanto.

Sekretaris DPC PDIP Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan seluruh paket bahan pokok hanya akan diberikan kepada para difabel. Sesuai data dari Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, difabel di Kabupaten Wonogiri tercatat lebih dari 10.000 jiwa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data yang sudah dilengkapi nama dan alamat itu akan menjadi rujukan penyaluran. Paket akan didistribusikan melalui pengurus DPC PDIP Wonogiri, pengurus anak cabang (PAC) atau pengurus tingkat kecamatan, pengurus ranting atau pengurus tingkat desa/kelurahan, lalu kepada penerima.

Baca Juga: Kisah Yaspim Klaten, dari Patungan Rp20.000 Kini Santuni Ratusan Anak

“Penyalurannya berdasar data, sehingga tepat sasaran. Secepatnya kami distribusikan. Insya Allah bisa tersalur semua dalam waktu dua pekan,” ucap Setyo yang juga Wakil Bupati Wonogiri itu saat dihubungi Solopos.com, Minggu (9/1/2022).

Dia melanjutkan, seluruh paket bahan pokok merupakan bantuan dari Ketua DPR Puan Maharani dan anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV yang meliputi Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, Bambang Wuryanto. Tas kemasan paket bergambar Puan.

Setyo tak memungkiri penyaluran paket sembako tersebut di berbagai daerah memunculkan pro dan kontra. Ada yang memandang pemberian bantuan kental dengan nuansa politik untuk kepentingan agenda pemilihan 2024 mendatang dan anggapan miring lainnya.

Baca Juga: Troketon Klaten Dilirik Investor Asing, Harga Tanah Langsung Meroket

Mantan Ketua DPRD Wonogiri itu tak mempermasalahkannya. Menurut dia, setiap orang berhak menyampaikan pendapat terhadap suatu hal. Namun, dia menegaskan pemberian bantuan tersebut murni kegiatan sosial untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.

“PDIP partainya wong cilik, ini bentuk perhatian kepada mereka. Kalau ada orang melihat dari sudut pandang politik, enggak masalah, wajar saja. Yang jelas ini murni kegiatan sosial tanpa ada target politik di dalamnya,” imbuh Setyo.

Ditanya mengapa paket bantuan ada embel-embel Puan, dia menjelaskan penyaluran bantuan sebagai bentuk syukur karena PDIP mampu memenangi tiga kali agenda pemilu legislatif (pileg) tiga kali berturut-turut, yakni pada 1999, 2014, dan 2019 lalu. Momentum 2019 menjadi lebih spesial karena PDIP mendapatkan jatah kursi Ketua DPR yang saat ini diduduki Puan.

Baca Juga: Budidaya Koro Pedang Bisa Kurangi Ketergantungan Impor Kedelai

“Ini juga bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-49 PDIP yang jatuh pada 10 Januari. Selain menyalurkan bantuan, momentum ini kami isi dengan kegiatan konsolidasi dengan seluruh jajaran pengurus dari tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan dengan berbasis dapil. Wonogiri ada lima dapil. Kegiatan di setiap dapil digelar dua kali agar protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik,” ulas Setyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya