SOLOPOS.COM - Tangkapan layar jumpa pers yang dilakukan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono terkait pasien positif covid-19 di Tegal, Jawa Tengah. (Youtube—Odhay Official)

Solopos.com, TEGAL — Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, menerapkan local lockdown di wilayahnya menyusul satu warga dinyatakan positif corona. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan daerah perbatasan Tegal akan ditutup dengan MBC beton.

Dedy mengatakan adanya satu pasien positif corona membuat Kota Tegal menjadi kota darurat. Oleh karenanya, local lockdown diterapkan untuk mengurangi persebaran virus corona. Local lockdown tersebut akan dilakukan mulai 30 Maret sampi 31 Juli 2020 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tambah Lagi! Pasien Corona di Indonesia Jadi 893 Orang

“Seluruh perbatasan akan kita tutup, tidak lagi menggunakan water barrier tetapi MBC beton untuk memagar pintu-pintu masuk,” kata Dedy seperti dilansir semarangpos.com, Kamis (26/3/2020).

“Itu beratnya MBC beton kurang lebih dua ton, jadi warga tidak akan menggeser,” paparnya dalam jumpa pers. Dia menyebut hanya jalur provinsi dan nasional yang dibuka.

Dedy berharap masyarakat Tegal bisa memahami kondisi tersebut. Dia juga mendoakan pasien positif corona agar cepat pulih. “Ini adalah pilihan yang pahit dan saya juga dilema. Jika disuruh memilik, lebih baik saya dibenci, daripada maut menjemput mereka,” tandasnya.

Gubernur Ganjar Sebut Lonjakan Kasus Corona Bisa Sampai September 2020

Satu orang yang dinyatakan positf corona itu adalah warga Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tega. Awalnya, dia berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ang dirawat di ruang isolasi RSUD Kardinah Tegal pada 16 Maret 2020.

Pulang dari UEA

Pasien mengeluh demam, batuk, pilek, sesak napas, dan diare. Wali Kota Tegal menjelaskan PDP tersebut baru saja pulang dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Saat di Jakarta, pasien menggunakan kereta api untuk kembali ke Tegal.

Wonogiri 2 Positif Corona, 16.886 Orang Malah Pulkam

Ia memaparkan jika pasien melakukan dua kali pemeriksaan swab. “Hasil pemeriksaan swab yang pertama negatif dan hasil kedua pada tanggal 24 Maret 2020 positif didiagnosis terkena virus corona.

Dalam jumpa pers, Dedy mengatakan pasien sudah berada di ruang isolasi RSUD Kardinah. Pasien dalam keadaan yang stabil, tidak mengalami demam dan sesak napas. Pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan pihak PT KAI terkait nama-nama penumpang di gerbong yang sama dengan pasien.

“Nanti kita akan informasikan kepada provinsi harus dilacak, kita harapkan dikarantina terlebih dahulu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya