SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO-- Seorang tenaga kesehatan atau nakes Kabupaten Sukoharjo terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal nakes tersebut baru beberapa hari lalu disuntik vaksin Corona dari Sinovac.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan satu nakes terkonfirmasi positif Covid-19 dari laporan pengaduan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Yunia meyakini nakes tersebut dalam masa inkubasi virus corona pada saat disuntuk vaksin.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Artinya nakes tersebut sudah terpapar virus Corona terlebih dahulu sebelum disuntik vaksin. "Nakes ini sudah langsung ditangani dan dilacak. Kasusnya hampir sama dengan Bupati Sleman," kata Yunia ketika dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Selain Terapi, RSUD dr Moewardi Solo Kini Juga Layani Donor Plasma Konvalesen

Selain nakes terkonfirmasi positif, aduan lain yang masuk posko pengaduan KIPI ada lebih dari 10 nakes Sukoharjo mengalami gejala seusai mendapatkan vaksin Covid-19.

Kebanyakan dari laporan yang masuk mereka mengalami gejala demam, gatal-gatal, nyeri pada bekas suntikan, mengantuk, mual, hingga muntah-muntah. Kasus ini langsung mendapatkan observasi dan kondisinya langsung membaik. "Ada aduan kejadian ikutan tapi gejala ringan dan jumlahnya juga tidak banyak," katanya.

Yunia mengatakan sasaran vaksinasi Covid-19 pada nakes Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai 99,5 persen per Jumat (29/1/2021) pukul 00.00 WIB. Sehingga hampir seluruh nakes dari total sasaran sebanyak 6.311 telah mendapat suntikan vaksin Sinovac.

Baca Juga: Terima SK Plt Dari Bupati Sragen, Pimpinan SKPD Ini Pakai Celana Pendek

Nakes Pendidikan

Saat ini petugas pelayanan vaksinasi tengah menyisir nakes yang terdata pada perguruan tinggi. Mereka yakni nakes yang bekerja pada klinik lingkungan pendidikan.

"Dari total sasaran terinput satu data vaksinasi sebanyak 6.311 nakes dilakukan skrining kesehatan sebelum mendapatkan suntikan vaksin. Hasilnya ada yang tertunda dan ada yang batal karena tidak memenuhi kriteria," kata Yunia.

Bagi yang tertunda, Yunia mengatakan nanti ada penjadwalan ulang pada 14 hari kedepan. Hal ini karena alokasi vaksinnya masih tersedia. Vaksinasi tertunda karena ada yang terseleksi dalam skrining mengalami hipertensi saat hendak divaksin.

Baca Juga: Apes! Pedagang Di Sukoharjo Ini Sedang Menggoreng Bakwan Saat Warung Tertabrak Truk

Pada tahap awal ini, kuota vaksin yang dikirim ke Sukoharjo diprioritaskan bagi nakes. "Kami masih menyiapkan untuk vaksinasi masyarakat umum. Informasinya mulai Februari nanti," katanya.

Merujuk data secara keseluruhan sasaran vaksinasi Covid-19 Sukoharjo ada sebanyak 579.681 orang. Merka terdiri dari tenaga kesehatan 6.896 orang, pelayanan publik 224.489 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 196.910 orang, dan lansia 112.935 orang.

Sedangkan 10 orang penerima vaksin tahap pertama meliputi Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri, perwakilan dari pemerintah daerah, perwakilan dari rumah sakit, MUI, pendeta, Ketua IDI, dan unsur media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya