SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng (freepik)

Solopos.com, BANTUL-Sebanyak 1.800 liter minyak goreng murah telah didistribusikan melalui operasi pasar di Bantul.  Warga di belasan lokasi hingga para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) disasar dalam operasi pasar kali ini.

Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Yanatun Yunadiana, menyampaikan sebanyak 1.800 liter minyak goreng murah telah didistribusikan kepada masyarakat Bantul dalam operasi pasar. Tak hanya untuk masyarakat umum, para pelaku UKM pun berkesempatan mendapat minyak goreng murah seharga Rp14.000 per liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penerima dari kalangan UKM ada 631 liter dan sisanya untuk masyarakat melalui padukuhan,” tutur Yanatun pada Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Madiun Belum Rp14.000, Pembeli Kecele

Secara teknks minyak goreng murah dari Disperindag DIY didrop langsung ke lokasi-lokasi sesuai permohonan. Sebagian kecil diambil ke Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul untuk didistribusikan kepasa pelaku UKM. “Sudah terdistribusi semua pada jumat kemarin,” terangnya.

Sementara itu beberapa wilayah lain yang menjadi sasaran operasi pasar minyak goreng murah ini di antaranya Kalurahan Sidomulyo 80 liter, Selopamioro 150 liter, Mandingan 110 liter, Dlingo 36 liter, Imogiri 120 liter, Trimulyo 30 liter dan beberapa wilayah lainnya.

Selain masyarakat dan UKM, warga yang tergabung dalam komunitas Kali Jawi di Bantul juga mendapat pasokan minyak goreng murah sebanyak 600 liter. “Kali Jawi itu komunitas di tepi Kali Gajah Wong Sorowajan dan sekitarnya,” ujarnya

Sampai saat ini dinas belum memberikan sanksi kepada para pedagang yang menjual minyak goreng di atas harga ketentuan. “Belum [diberi sanksi], kita masih optimis harga akan segera turun,” tandasnya.

Baca Juga: KPPU Sebut 4 Produsen Kuasai Pasar Minyak Goreng, Ada Praktik Kartel?

Sebelumnya dijelaskan Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana, bila kenaikan harga minyak goreng yang terjadi dipicu oleh harga bahan baku minyak goreng yang tinggi. Pemerintah menaruh perhatian yang serius dengan kondisi kenaikan harga minyak goreng ini.

Melalui operasi pasar diharapkan bisa sedikit membantu para masyarakat akan kebutuhan minyak goreng. “Harapannya [operasi pasar] sedikit banyak bisa membantu masyarakat dengan minyak goreng yang harganya lebih murah,” tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya