SOLOPOS.COM - Kartu prakerja (ilustrasi/bisnis.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 1.103 warga Kabupaten Karanganyar mendapatkan bantuan dari program nasional jaring pengaman sosial, yakni kartu prakerja.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar, Martadi, membagikan data itu di ruang kerjanya pada Senin (18/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Karanganyar: Salat Id Berjemaah Boleh, Tapi Hindari Halalbihalal

Dia mengaku mendapat data itu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Menurut Martadi mengacu data dari Pemprov, kartu prakerja akan dibagikan sebanyak tiga tahap. Tahap satu 327 kartu, tahap dua 436 kartu, dan tahap tiga 340 kartu.

"Total 1.103 kartu prakerja. Hari ini [Senin] tadi barusan saya dapat informasi kartu prakerja untuk Kabupaten Karanganyar. Langsung dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Enggak dilewatkan Pemkab," kata Martadi saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Senin.

Program nasional kartu prakerja tersebut tidak melibatkan pemerintah kabupaten/kota dalam hal pendataan. Program ini ditujukan untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah virus corona Covid-19.

40 Keluarga di Bantaran Bengawan Solo Karanganyar Butuh Bantuan Sembako

Calon pemohon kartu prakerja mengisi data secara online. Tetapi, Martadi menjelaskan bahwa Disdagnakerkop dan UKM memfasilitasi warga yang hendak mengajukan kartu prakerja tetapi kesulitan mengakses program secara daring itu.

"Kami mau mencari data by name by address penerima kartu prakerja. Saya secara pribadi pun tidak mengetahui apakah bantuan itu ada kelanjutan atau tidak. Karena semua dilakukan secara online. Kami memfasilitasi dengan membuat pos komando [posko] mengantisipasi yang tidak bisa atau tidak tahu cara mendaftar," tutur dia.

Kartu Prakerja Karanganyar

Martadi mengklaim ada seribuan orang warga Karanganyar yang mengakses kartu prakerja melalui posko di Disdagnakerkop dan UKM. Informasi yang diolah dari berbagai sumber menyebutkan bahwa peserta yang terdaftar akan menerima bantuan Rp3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif.

Bupati Karanganyar: Salat Id Berjemaah Boleh, Tapi Hindari Halalbihalal

Dana itu akan diterima bertahap dari sebelum hingga setelah pelatihan kerja. Manfaat program kartu prakerja 2020 terdiri dari bantuan pelatihan Rp1 juta dan insentif setelah pelatihan Rp600.000 per bulan untuk empat bulan. Peserta kartu prakerja juga akan menerima insentif survei kebekerjaan Rp50.000 per survei untuk tiga kali survei atau total Rp150.000 per peserta.

Di sisi lain Martadi mengaku Disdagnakerkop dan UKM tidak mengantongi data warga Karanganyar yang merantau ke luar Kabupaten Karanganyar dan pulang selama pandemi karena dirumahkan maupun pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tetapi dia membenarkan bahwa sejumlah warga Karanganyar yang merantau dan mudik selama pandemi ini rata-rata karena dirumahkan, PHK, maupun pekerja informal yang tidak dapat berjualan di perantauan.

3 Pasien Positif Corona Klaster Gowa Dari Tasikmadu dan Colomadu Karanganyar Sembuh

"Ada juga yang dari Bali itu dua orang. Pulang ke Karanganyar karena diduga dirumahkan. Sebetulnya banyak yang pulang ke Karanganyar karena dirumahkan maupun kondisi lain. Tetapi tidak melapor ke dinas terkait, jadi kami kesulitan melakukan pendataan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya