SOLOPOS.COM - Ribuan pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sukoharjo mengikuti long march di Lapangan Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Minggu (29/5/2022). (Istimewa/Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebanyak 1.000 pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sukoharjo mengikuti long march. Mereka menempuh jarak sekitar 23 kilometer.

Kegiatan ini merupakan tradisi ujian kenaikan tingkat dan mengasah kemampuan fisik dan mental para pendekar.  Dipusatkan di Lapangan Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (29/5/2022),  kegiatan itu dihadiri oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam)Polokarto, dan jajaran pengurus PSHT Cabang Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kesempatan itu, ribuan pendekar PSHT Sukoharjo mengenakan baju hitam berbaris rapi di lapangan sebelum mengikuti long march.  Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan PSHT merupakan salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia. Ajaran PSHT menekankan pada persaudaraan, dan solidaritas yang bisa diimplementasikan pada masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan politik.

Etik berharap PSHT memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di Kabupaten Jamu khususnya mendidik generasi muda dari berbagai hal negatif. Misalnya, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoban, dan tawuran.

Baca Juga:  Tari Kebo Kinul, Warisan Budaya Tak Benda Asal Sukoharjo yang Mendunia

“Eksistensi PSHT dapat memberikan pelatihan dan ketangkasan bagi warganya. PSHT juga harus menjaga kondusivitas keamanan di Sukoharjo,” kata dia.

Ketua PSHT Cabang Sukoharjo, Suyanto, mengatakan para pendekar berjalan kaki saat mengikuti kegiatan long march sejauh 23 kilometer. Para pendekar menyusuri jalan pedesaan di wilayah Polokarto. Kemampuan fisik dan mental mereka diasah selama berjalan kaki berkilo-kilo meter.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini Minggu 29 Mei 2022: Sore-Malam Hujan

Kegiatan tersebut  bagian dari ujian kenaikan tingkat bagi pendekar di PSHT. Selama lebih dari dua tahun, kegiatan long march ditiadakan akibat wabah pandemi Covid-19. “Kegiatan long march kali ini hanya khusus pendekar sabuk putih. Sekaligus kegiatan perdana setelah vakum selama lebih dari dua tahun akibat pandemi Covid-19. Kami ingin mempererat tali silaturahmi melalui kegiatan long march,” kata dia.

Baca Juga:  Buka Expo Polokarto Tumoto, Ini Harapan Bupati Sukoharjo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya