SOLOPOS.COM - Petugas menyuntikkan vaksin kepada warga di kawasan sentra industri pengolahan kayu di Desa Manggung, Boyolali, Rabu (13/10/2021). (Istimewa-Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 1.000 dosis vaksin Sinovac disiapkan untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 menyasar pengrajin industri kecil menengah pengolahan kayu di Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Rabu (13/10/2021).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino, serbu vaksinasi ini menjadi tindak lanjut dari Kementerian Perindustrian untuk menggenjot capaian vaksinasi di Boyolali. Vaksinasi ini menyasar pengrajin olahan kayu yang belum terkaver vaksin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“1.000 Vaksin ini mudah-mudahan bisa terserap di Manggung. Kalau ada yang di luar Manggung pun tetap dilayani. Harapan saya mudah-mudahan cakupan vaksinasi bisa menyeluruh untuk masyarakat pengrajin perkayuan,” kata Karsino, sebagaimana rilis yang diterima Solopos.com, Rabu.

Baca juga: Jaga Kualitas Susu, Peternak Sapi di Boyolali Pakai Pakan Alami

Ekspedisi Mudik 2024

Karsino berpesan meski sudah divaksin masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan ini meliputi memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, serta mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Kepala Desa Manggung, Marsono, menjelaskan hingga kini cakupan vaksinasi di wilayahnya mencapai 60 persen dari total populasi 6.680 jiwa. Ia berharap dengan serbuan 1.000 vaksin ke Manggung, bisa mengkaver seluruh warga.

“Saat ini antusiasme masyarakat juga tinggi. Sampai pagi ini saja sudah ada 300-an yang mendaftar,” kata Marsono.

Baca juga: Harga Telur Anjlok Rp14.000/Kg, Peternak Ayam di Boyolali Gulung Tikar

Menurut dia, vaksinasi itu ditargetkan kepada para pengrajin industri pengolahan kayu di Manggung dan sekitarnya. Namun warga di luar Manggung khususnya di wilayah Ngemplak bisa juga mendapatkan layanan tersebut.

Mendorong Geliat Industri Furnitur

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, menyebutkan program vaksinasi tersebut digelar guna menjamin para pelaku IKM pengolahan kayu di Manggung bisa mendapatkan akses terhadap vaksin.

Harapannya, vaksinasi bisa mendorong industri furnitur di wilayah ini kembali menggeliat. Muaranya adalah kegiatan perekonomian bisa kembali berjalan normal.

“Kami meyakinkan kalau bekerja tidak membawa efek dengan pekerjanya. Jadi ini juga bagian dari pemerintah untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksin,” kata Reni.

Baca juga: WTP 10 Kali, Pemkab Boyolali Terima Piagam Menteri Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya