Soloraya
Minggu, 25 Maret 2018 - 00:00 WIB

1 Lagi Ternak di Boyolali Positif Mengidap Leptospirosis

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rakor membahas penyakit leptospirosis di Boyolali, Kamis (1/3/2018). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

1 Domba di Boyolali positif mengandung bakteri leptospira.

Solopos.com, BOYOLALI — Satu hewan ternak yakni domba di Desa Dibal, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali, postif mengandung bakteri leptospira penyebab penyakit leptospirosis. Sebelumnya, di Kecamatan Ngemplak, tiga ekor ternak masing-masing jenis kambing, domba, dan sapi mengandung bakteri leptospira.

Advertisement

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Afiany Rifdania, mengatakan pengambilan sampel darah ternak di Desa Dibal tersebut dilakukan akhir Februari 2018 lalu.

“Pengambilan sampel darah di desa Dibal ini kami lakukan Februari lalu terhadap 31 ekor ternak di daerah yang terdapat pengidap penyakit leptospirosis pada manusia. Kemudian sampel darah ternak ini kami kirimkan ke Salatiga [Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir/B2P2VRP Salatiga]. Hasilnya baru kami terima pekan lalu dan salah satunya, yaitu jenis domba positif mengidap leptospirosis dengan kandungan cukup tinggi,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (23/3/2018).

Atas hasil tersebut, pihaknya langsung melakukan pengobatan terhadap domba itu dan segera melakukan pemeriksaan lagi untuk mengetahui hasil pengobatan itu. (baca: Bukan Boyolali, Ini Kabupaten dengan Angka Kasus Leptospirosis Paling Tinggi di Jateng)

Advertisement

Dia menambahkan hewan yang terkena leptospirosis lebih kuat atau mampu bertahan dibandingkan dengan manusia. “Untuk mengetahui bahwa hewan itu kena leptospirosis atau tidak ya dengan cara cek darahnya. Dari situ nanti akan ketahuan hasilnya,” ungkap dia

Leptospirosis seperti dikutip dari alodokter.com adalah penyakit yang disebabkan bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Beberapa jenis hewan dapat menjadi pembawa leptospirosis yaitu anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi, serta babi.

Leptospirosis memiliki gejala mirip flu, yaitu demam, nyeri otot, dan pusing. Gejala leptospirosis yang lebih berat bisa berujung kepada komplikasi yang lebih serius, berupa pendarahan hingga gagal fungsi pada organ-organ tertentu. Jika tidak segera ditangani, penderita dapat mengalami kerusakan otak, gagal fungsi ginjal, dan gangguan fungsi paru-paru.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif