Soloraya
Jumat, 23 Maret 2018 - 16:35 WIB

SATWA LIAR BOYOLALI : Keluar Kamar, Warga Susiloharjo Dikagetkan Ular Piton 4 Meter

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ular piton yang ditangkap warga Kampung Susiloharjo, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota, Rabu (21/3/2018) lalu. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Ular piton sepanjang 4 meter ditemukandi dalam rumah warga Susiloharjo, Boyolali Kota.

Solopos.com, BOYOLALI — Ular sanca kembang atau piton sepanjang sekitar 4 meter masuk ke dalam rumah Salamah, 50 warga Kampung Susiloharjo, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali, Rabu (21/3/2018).

Advertisement

Istri Ismail, 51, itu terhenyak saat hendak keluar kamar tidur menuju kamar mandi sekitar pukul 00.30 WIB. Seperti dituturkan Ismail, begitu melihat hewan hewan melata yang berukuran cukup besar itu, Salamah langsung membangunkannya.

“Waktu itu istri saya mau keluar kamar karena mau ke belakang [kamar mandi]. Tahu-tahu di depan pintu kamar sudah ada ular yang cukup besar dan istri saya langsung masuk lagi membangunkan saya,” ujar Ismail saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/3/2018).

Advertisement

“Waktu itu istri saya mau keluar kamar karena mau ke belakang [kamar mandi]. Tahu-tahu di depan pintu kamar sudah ada ular yang cukup besar dan istri saya langsung masuk lagi membangunkan saya,” ujar Ismail saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/3/2018).

Saat melihat ular itu, Ismail kaget karena ukurannya cukup besar. Ular piton ini jauh lebih besar dibanding ular-ular lain yang pernah ia temui di sekitar rumahnya sebelumnya. Posisi rumah Ismail dan Salamah memang berada di dekat lereng Kali Gedhe yang cukup rimbun.

Baca juga:

Advertisement

Dengan penuh kehati-hatian, Ismail berusaha melewati ular yang masih terdiam di depan pintu kamar untuk mengambil tali dan kayu. “Saya bikin ikatan tali yang saya kaitkan ke bilah kayu untuk dikatkan ke kepala ular dan berhasil,” ujarnya.

Namun, masalah belum selesai di situ. Ismail mengaku kesulitan menangkap ular tersebut karena ular ini sukup besar dan diperkirakan cukup berat. Belum lagi sifat agresif ular yang mungkin saja muncul tiba-tiba saat akan ditangkap.

Ismail pun terpaksa membangunkan salah satu tetangganya untuk membantu menangkap ular itu. “Akhirnya dia datang dan tetangga saya itu yang memegang bagian kepala dan saya memegangi tubuh bagian belakang. Ular saya pertahankan memanjang agar tidak berontak dan membelit kami,” imbuh laki-laki berambut gondrong ini.

Advertisement

Setelah ditangkap, ular itu kemudian dimasukkan karung yang sudah ia siapkan sebelum penangkapan. Hingga saat ini ular tersebut masih dipeliharanya di dalam karung itu. Rencananya, ular seberat sekitar 15 kg tersebut akan diberikan kepada teman Ismail yang sudah memintanya.

Dari pengamatan Solopos.com saat ular itu dikeluarkan dari karung, terlihat moncongnya sumbing cukup lebar hingga hidungnya sudah tidak berbentuk lagi. Diperkirakan sumbing itu bekas luka di masa lalu.

Di sisi lain, penemuan ular ini juga sempat dikabarkan kepada Solopos melalui saluran Jurnalisme Warga oleh Eksani warga Teras, Boyolali. Sementara itu, awal Maret lalu, di Kelurahan Siswodipuran juga ditemukan sepasang ular piton sepanjang masing-masing sekitar 3 meter. Saat ditemukan, salah satu ular tersebut sedang memangsa/melilit ternak (bebek) milik warga setempat.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali Afiany Rifdania mengatakan selama ini penemuan hewan liar seperi ular jarang dilaporkan kepada pihaknya.

“Ular-ular yang ditemukan warga jarang sekali dilaporkan kepada kami. Tapi memang jika satwa yang ditemukan ini liar, ini kewenangannya BKSDA [Badan Konservasi Sumbe Daya Alam]. Biasanya kalau ada laporan, saya teruskan ke teman di BKSDA,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif