News
Jumat, 23 Maret 2018 - 07:00 WIB

Alumni SMPN 5 Solo Protes Pemindahan Sekolah, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SMPN 5 Solo di Jl. Diponegoro Solo, Jumat (23/2/2018). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Alumni SMPN 5 Solo protes pemindahan sekolah.

Solopos.com, SOLO—Dinas Pendidikan (Disdik) Solo memastikan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) online, SMPN 5 Solo masuk dalam zona Mojosongo.

Advertisement

Sementara itu, rencana Pemkot Solo memindahkan SMPN 5 ke Mojosongo dipertanyakan para alumnus. Hal tersebut disampaikan ketua alumni SMPN 5 Solo, Roko Patria, yang tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA) SMPN 5 Solo, Selasa (20/3/2018) malam.

Pada Selasa malam itu digelar musyawarah yang mempertemukan alumni lintas angkatan. Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan mediasi antara alumni dengan Pemkot Solo. (baca juga: PPDB 2018 : SMKN & SMAN di Solo Belum Buka Pendaftaran Murid Baru, Swasta Sudah)

Advertisement

Pada Selasa malam itu digelar musyawarah yang mempertemukan alumni lintas angkatan. Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan mediasi antara alumni dengan Pemkot Solo. (baca juga: PPDB 2018 : SMKN & SMAN di Solo Belum Buka Pendaftaran Murid Baru, Swasta Sudah)

“Kami tidak ingin melawan kebijakan, kami hanya berharap bisa berbicara langsung dengan pihak terkait. Nantinya lokasi SMPN 5 Solo akan digunakan sebagai apa?” kata Roko.

Ia juga mempertanyakan kembali alasan Pemkot melalui Dinas Pendidikan terkait pemindahan SMPN 5. “Kalau dengan alasan zonasi, kenapa hanya SMPN 5 yang kena? Padahal di wilayah tersebut ada SMPN 3 dan SMPN 10?” ujar dia.

Advertisement

“Dari teman-teman sudah mengetahui isu-isu seperti itu sejak 1983. Tapi, tidak ada kejelasan penyebab pindah atau dialihfungsikan menjadi apa nantinya,” terang dia.

Alumni bisa memaklumi apabila alih fungsi menjadikan bangunan lebih berguna.

“Tapi kami sangat menyayangkan apabila ada rencana dari pihak berwenang untuk merobohkan bangunan SMPN 5 Solo. Apalagi sekolah itu kan termasuk cagar budaya, tercantum dalam Perda No.10/2013. Jadi, kami harap nanti bisa ada mediasi antara IKA SMPN 5 dengan pihak yang berwenang,” ujar dia.

Advertisement

Alumni memiliki maksud saat meminta penjelasan dari pihak terkait mengenai rencana kepindahan SMPN 5 ke lokasi baru di Mojosongo.

“Apalagi di lokasi baru terkenal dengan aktivitas lalu-lintas kendaraan berat yang sangat tinggi. Kami sebagai alumnus punya kewajiban untuk menyokong sekolah kami. Tapi, kami ingin ada penjelasan nantinya bangunan SMPN 5 mau dijadikan apa? Kalau dirobohkan, jelas kami menolak,” paparnya.

Kabid SMP Disdik Solo, Bambang Wahyono, mengkonfirmasi melalui Whatsapp terkait rencana pemindahan SMPN 5 Solo ke Mojosongo.

Advertisement

“Sedang kami tata. Yang jelas PPDB online dengan sistem zonasi. Jadi, cakupan SMPN 5 nantinya sudah warga di sekitar lokasi, yaitu Mojosongo. Meski begitu, lokasi pendaftaran masih di lokasi lama” terang dia.

Mengenai rencana IKA SMPN 5 Solo yang menginginkan mediasi dengan Pemkot, Bambang mempersilakannya.

“Kami menyambut baik hal itu. Apabila sudah terlaksana komunikasi dengan Pemkot, semoga tidak terjadi kesalahpahaman mengenai pemindahan ini,” jelas dia.

Advertisement
Kata Kunci : SMPN 5 Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif