Soloraya
Kamis, 22 Maret 2018 - 18:35 WIB

Tak Terpengaruh, 240 Driver Gojek Sragen Tetap Ikut Mogok 2 Hari

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Driver Gojek Sragen menandatangani spanduk protes kebijakan tarif PT Gojek Indonesia di Taman Krido Anggo Sragen, Kamis (22/3/2018). (Istimewa/Deby Andrianto)

Sebanyak 240 orang mitra Gojek wilayah Sragen memastikan ikut mogok selama dua hari sebagai wujud protes kebijakan manajemen Gojek.

Solopos.com, SRAGEN — Puluhan mitra Gojek wilayah Sragen ikut menggelar aksi menuntut PT Gojek Indonesia mengembalikan tarif keuntungan mitra Gojek minimal Rp8.000. Aksi itu dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskan Gojek Sragen #Save 8k di Taman Krido Anggo Sragen, Kamis (22/3/2018).

Advertisement

Kain spanduk ditandatangani beramai-ramai sebagai bentuk dukungan atas aksi itu. Aksi digelar sebelum mereka bergabung dengan para mitra Gojek se-Soloraya yang berkumpul di Solo.

Koordinator Lapangan Mitra Gojek Sragen, Deby Andrianto, saat berbincang dengan Solopos.com di Taman Krido Anggo Sragen, Kamis siang, mengatakan sebenarnya para mitra Gojek di Sragen tak begitu terpengaruh dengan pengurangan tarif minimal dari Rp8.000 menjadi Rp4.000.

Dia menjelaskan pengurangan tarif itu hanya berlaku untuk jasa Goride sedangkan untuk jasa Gofood tetap tidak berubah. “Para pelanggan di Sragen itu rata-rata Gofood. Persentase pelanggan Gofood itu mencapai 70% dari total pelanggan mitra gojek di Sragen. Sisanya untuk pelanggan pengguna jasa Goride sebanyak 30%. Ya, Sragen memang kecil tidak sebesar di Solo. Para pelanggan Goride itu rata-rata masih di seputaran Kota Sragen,” tuturnya.

Advertisement

Baca juga:

Deby mengatakan kendati kondisi di Sragen demikian, 240 orang mitra Gojek di Sragen tetap mogok bekerja selama dua hari, Kamis-Jumat (22-23/3/2018). Dia mengatakan pelanggan selama dua hari terakhir dipersilakan menggunakan jasa Goride atau Gofood lainnya.

Langkah tersebut, kata dia, sebagai bentuk solidaritas sesama mitra Gojek di Soloraya. Deby menyampaikan rata-rata penghasilan bersih mitra Gojek itu bisa mencapai Rp150.000/hari bila target 20 poin tercapai. Dia menjelaskan satu kali mengantar penumpang Goride mendapat satu poin tetapi bila mengantar pesanan Gofood sekali bisa mendapat dua poin.

Advertisement

“Rata-rata teman-teman mitra Gojek Sragen bisa mencapai target 20 poin itu. Jadi kalau hanya dapat 14 poin itu bonusnya hanya Rp15.000/hari, kalau 16 poin dapat bonus Rp25.000 dan bila dapat 20 poin bisa dapat bonus Rp40.000/hari,” ungkapnya.

Deby menjelaskan para pelanggan Gojek belakangan mulai merambah daerah pinggiran, seperti di wilayah Batu Jamus sampai wilayah Masaran, Sidoharjo, dan seterusnya. Dia membenarkan rata-rata pelanggan masih di selatan Bengawan Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif