Jogja
Kamis, 22 Maret 2018 - 14:55 WIB

Pencemaran Sampah di Irigasi Ganggu Pertanian

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampah popok. (IST/www.reusable-nappies-uk.blogspot.com)

Sampah yang sudah masuk ke dalam lapisan tanah dipastikan akan mengganggu daya kembang tanaman

Harianjogja.com, BANTUL-Pencemaran sampah di saluran irigasi mengganggu lahan pertanian. Pasalnya, sampah plastik itu tidak lenyap hanya dengan dibakar. Pembersihannya harus dilakukan sedemikian rupa.

Advertisement

“Apalagi sampah yang sudah masuk ke dalam lapisan tanah dipastikan akan mengganggu daya kembang tanaman. Bahkan, apabila membungkus akar tanaman maka dipastikan akan mati khususnya apabila dipupuk dengan urea,” kata dia Ketua Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Kabupaten Bantul Nardi, Rabu (21/3/2018).

Sejauh ini ia dan 40 orang rekannya mengampanyekan pembersihan saluran irigasi melalui GIB. Hanya saja kata dia, GIB di Bantul akan sia-sia apabila gerakan serupa tidak dilakukan di wilayah utara.

Baca juga : Popok Bayi Paling Sering Cemari Irigasi

Advertisement

Terkait perayaan hari air, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Prof Sigit Suparmo Arief mengatakan perayaan kali ini disertai dengan gerakan irigasi bersih. Para akademisi dan aktivis GIB mengajak petani untuk ikut serta membersihkan saluran irigasi selama satu bulan belakangan.

Kegiatan ini menjadi istimewa karena murni gagasan dari masyarakat khususnya kalangan petani yang terkena dampak pencemaran air. “Mahasiswa dan alumni juga kami libatkan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif