Teknologi
Rabu, 21 Maret 2018 - 03:10 WIB

Tes Kepribadian dengan Akun Facebook Rentan Pencurian Data

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Facebook

Salah satu aplikasi menciptakan sebuah celah kepada pemilik akses aplikasi tersebut untuk mengintip data pribadi mereka.

Solopos.com, LONDON – Apakah Anda senang mengikuti tes kepribadian atau psikologi yang wajib login dengan akun Facebook? Jika iya, maka kami sarankan untuk berhenti melakukannya. Pasalnya ada dugaan, data pribadi Anda telah dicuri oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.

Advertisement

Dilansir Okezone mengutip Recode, Selasa (20/3/2018), sebuah perusahaan analis Cambridge Analycta baru-baru ini mendapatkan protes keras dari berbagai media di Amerika serikat. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut dituding melakukan eksploitasi data 50 juta pengguna Facebook.

Hal ini berawal dari sebuah aplikasi buatan Aleksandr Kogan yang bernama “thisisyourdigitallife”. Setelah ditelusuri, aplikasi tersebut ternyata menciptakan sebuah celah kepada pemilik akses aplikasi tersebut untuk mengintip data pribadi mereka.

Yang mengejutkan, Kogan telah mendapatkan setidaknya 270.000 pengguna Facebook yang menggunakan aplikasi tersebut. Parahnya lagi, dia ternyata memiliki akses data ke lebih dari 50 juta pengguna Facebook.

Advertisement

Pada Facebook, Kogan menyatakan bahwa dirinya merupakan seorang akademisi dan sedang melakukan penelitian. Namun tak disangka-sangka, data yang telah dia kumpulkan ternyata dibagikan ke Cambridge Analytica.

Melihat kenyataan ini, pihak Facebook pun merasa tertipu. Mereka bersikeras jika pihak mereka dibohongi oleh Kogan.

“Kogan tidak membobol sistem apa pun, tidak melewati kontrol teknis apa pun, atau menggunakan celah keamanan kami untuk mengumpulkan lebih banyak data daripada yang diizinkan. Dia memang melakukannya (mengambil data), akan tetapi, menyalahgunakan data itu setelah dia mengumpulkannya, tetapi itu tidak membuktikan dia melakukan “pembobolan”,” ujar Alex Stamos, Chief Security Officer di Facebook, seperti dikutip dari laman Recode, Selasa.

Advertisement

Sebenarnya, hal ini bisa terjadi dikarenakan Facebook memberi banyak kepercayaan kepada pengembang untuk mengutilisasi seluruh fitur Facebook. Meski telah ada kontrak antara kedua pihak, tetap saja jika ada pihak yang memiliki niat jahat, maka mereka akan menggunakan apa yang ada sesuka mereka.

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak aplikasi tes yang meminta login Facebook bertebaran di banyak situs. Lebih disayangkan lagi, masih banyak orang pula yang semangat mengikuti tes ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif