Sport
Rabu, 21 Maret 2018 - 07:25 WIB

PERSIS SOLO : Jafri Sastra: Stadion Sriwedari Bikin Sepatu Pemain Menangis

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo menjalani sesi latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (13/3/2018). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Persis Solo berencana menggunakan Stadion Sriwedari sebagai homebase.

Solopos.com, SOLO — Jafri Sastra mulai angkat bicara ihwal rencana pemindahan homebase Persis Solo ke Stadion Sriwedari musim ini. Eks Pelatih Mitra Kukar itu menilai Sriwedari sebenarnya stadion yang cukup bagus. Hanya Jafri menilai perlu pembenahan di sana-sini agar stadion bersejarah itu lolos verifikasi PT Liga Indonesia (PT LI).

Advertisement

Hal itu disampaikan Jafri seusai memimpin latihan di Stadion Sriwedari, Selasa (20/3/2018) sore WIB. Menurut Jafri, stadion berkapasitas 10.000 orang ini perlu pembenahan dari segi kualitas lapangan. Dia menilai kondisi lapangan terlalu keras dan kurang rata sehingga membuat pemain kesulitan menggulirkan bola.

Hal tersebut terlihat saat Jafri memberikan porsi latihan game control sore itu. “Pemainnya mungkin enggak apa-apa, tapi sepatu mereka pada nangis. Susah kontrol bola,” ujar Jafri sembari tersenyum.

Selain lapangan, Jafri menyoroti kondisi stadion yang belum memiliki pagar pengaman dan locker room yang memadai. Pagar pembatas memang amat penting mengingat Persis didukung puluhan ribu suporter ketika bermain di kandang. Jafri mengaku sudah melihat Stadion Trikoyo Klaten dan Stadion Pandan Arang Boyolali sebagai opsi selain Sriwedari.

Advertisement

Namun dia menilai kedua stadion tersebut juga memiliki kekurangan. “Ada yang stadionnya bagus, lapangannya malah jelek. Begitu juga sebaliknya. Untuk urusan ini [memilih stadion] saya serahkan pada manajemen saja,” kata dia.

Kasi Sarana Prasarana Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Totok S., mengatakan Sriwedari memerlukan pagar pembatas jika memang ingin digunakan Persis homebase. Namun Totok menyebut keberadaan pagar sebenarnya bisa diganti dengan barikade yang dapat menjamin keamanan pemain di lapangan.

“Namun nanti tergantung PT LI juga selaku verifikator. Yang jelas kesigapan panpel juga amat penting jika memilih Sriwedari,” ujar Totok.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif