SOLOPOS.COM - Nafa Urbach (Instagram @nafaurbach)
Nafa Urbach merasa pemerintah masih kurang tegas dalam menghadapi pelaku pelecehan seksual.
Solopos.com, JAKARTA – Nafa Urbach memanfaatkan momen pertemuannya dengan Ketua DPR, Bambang Soesatyo pada Minggu 18 Maret 2018 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di hadapan Ketua DPR, Nafa menyampaikan keluhan tentang penanganan kasus pelecehan seksual yang ia nilai kurang maksimal.
“Saya lebih ke pelecehan seksual dan human trafficking anak di bawah umur. Saya minta kejelasan hukumnnya gimana, supaya kasus pelecehan anak bisa ditangani secara signifikan,” ungkap Nafa usai acara, dilansir Okezone, Selasa (20/3/2018).
Diketahui, Nafa Urbach memang pernah berhadapan langsung dengan kasus pelecehan seksual pada 2017. Putrinya, Mikhaela Lee Jowono kala itu diduga menjadi korban pelecehan kaum paedofilia di media sosial.
Berkaca pada pengalamannya, Nafa Urbach merasa pemerintah masih kurang tegas dalam menghadapi pelaku pelecehan seksual. Oleh karenanya, ia meminta Bambang Soesatyo selaku perwakilan rakyat agar lebih memperhatikan kasus yang mengancam masa depan generasi muda tersebut.
“Dari kasus kemarin saya belajar banyak, kasus ini belum diperhatikan dengan sangat, sangat, sangat detail. Hukumannya masih terlalu ringan. Jadi saya minta ke Pak Bambang agar hukumannya untuk kasus ini lebih dipertegas,” kata Nafa lagi.
Kendati sudah menyampaikan keluhannya kepada Ketua DPR, Nafa Urbach mengaku belum puas dengan jawaban yang ia dapat. Oleh karenanya, Nafa lebih memilih untuk menantikan terwujudnya janji Bambang Soesatyo mengenai adanya tindakan tegas terhadap pelaku pelecehan seksual.
“Katanya akan ada Pasal yang lebih tegas untuk pelaku pelecehan seksual anak dan human trafficking. Saya tunggu janjinya, dan saya yakin ibu-ibu di seluruh Indonesia juga menanti. Semoga apa yang hari ini kami kerjakan berguna buat banyak orang,” pungkas Nafa Urbach.