SOLOPOS.COM - Perajin membuat perhiasan logam di industri rumahan Zem Silver, Sentra Kerajinan Logam Desa Mijen, Kebonagung, Demak, Jateng, Kamis (15/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)
Ekspor kayu olahan Jateng ditujukan ke Amerika Serikat.
Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo (kedua dari kiri) berbincang-bicang dengan anggota staf ahli Menteri LHK Bidang Energi Hudoyo (kedua dari kanan), Sekda Jateng Sri Puryono (kanan) dan Direktur CV Indo Jati Utama Gunawan Budi Kentjana (kiri) saat peresmian ekspor perdana produk kayu olahan ke Amerika Serikat di Kota Semarang, Senin (19/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Kayu olahan dari Jawa Tengah dipasarkan hingga Amerika Serikat melalui sistem Indonesian Timber Exchange (ITE) e-commerce berbasis v-legal. Sistem ITE e-commerce atau Bursa Kayu Indonesia yang digagas oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan PNORS Technology Australia tersebut diharapkan bisa memfasilitasi perdagangan produk hasil hutan Indonesia secara online antara produsen dan pembeli serta dapat mempromosikan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan meningkatkan ekspor.
Ekspor perdana kayu olahan Jateng ke AS itu, Senin (19/3/2018), ditandai dengan seremoni di Kota Semarang. Hadir dalam kesempatan itu anggota staf ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Energi Hudoyo, Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo, Direktur CV Indo Jati Utama Gunawan Budi Kentjana, dan Sekda Jateng Sri Puryono.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
