News
Rabu, 21 Maret 2018 - 22:00 WIB

Diam-Diam, Facebook Ikut Bantu Kemenangan Donald Trump

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendukung Donald Trump merayakan kemenangan calon Presiden AS dari Partai Republik, di Manhattan, New York, AS, Selasa (8/11/2016). (JIBI/Solopos/Reuters/Brendan McDermid)

Facebook diduga diam-diam ikut berperan membantu kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2016 lalu.

Solopos.com, JAKARTA — CEO Cambridge Analytica, Alexander Nix, yang telah dipecat dalam sebuah tayangan video rahasia mengakui peran Facebook dalam kemenangan Donald Trump. Menurutnya, kampanye online oleh konsultan politik Nix yang berkantor di Inggris dengan bantuan Facebook memainkan peran menentukan dalam kemenangan di Pilpres AS 2016.

Advertisement

Meskipun belum terverifikasi, informasi berpotensi memperburuk masalah yang dihadapi Facebook Inc pada saat perusahaan jejaring media sosial itu menghadapi penyelidikan oleh para legislator AS dan Eropa. Penyelidikan itu terfokus pada peran Cambridge Analytica yang tidak pantas karena menggunakan 50 juta data dari akun Facebook untuk memengaruhi pemilih.

Saham perusahaan itu anjlok hingga hari kedua dan ditutup turun 2,5% karena khawatir persoalan dengan Cambridge Analytica akan merusak reputasi perusahaan itu sehingga ikut menggerek turun perolehan iklan. Perusahaan itu kehilangan US$60 miliar akibat penurunan nilai saham dalam dua hari terakhir sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (21/3/2018).

Alexander Nix dipecat oleh Dewan Direksi Cambridge Analytica menyusul laporan yang menunjukkan dia mendiskusikan potensi penyuapan dan penjebakan dalam kaitan dengan kampanye Pilpres AS. Pemecatan Nix berlaku segera sembari menanti investigasi utuh dan independen terkait persoalan itu.

Advertisement

Pernyataan tersebut dirilis beberapa saat sebelum Channel 4 News di Inggris menyiarkan laporan yang mengekspos cara kerja perusahaan tersebut. Laporan yang dipublikasikan pada Selasa menunjukkan rekaman yang diambil secara diam-diam berisi percakapan Nix yang mengklaim sering bertemu Trump dan bahwa perusahaannya bertanggung jawab atas banyak hal dalam kampanye sang Presiden.

“Kami melakukan semua penelitian, data, analisis, penentuan sasaran. Kami mengelola seluruh kampanye digital, kampanye televisi, dan data kami membantu penentuan strategi,” ujar Nix sebagaimana dikutip CNN.com.

Kepala bidang data Cambridge Analytica, Alex Tayler, dalam secara terpisah menyebut analisis perusahaan berkontribusi pada kemenangan Elektoral Trump.

Advertisement

“Jika Anda memikirkan fakta bahwa Donald Trump kalah dalam suara populer sebesar 3 juta suara, tapi memenangkan suara Elektoral, itu karena data dan penelitian,” kata Tayler secara terpisah dari Nix. Itulah cara bagaimana kami memenangkan pemilu, ujarnya menambahkan.

Advertisement
Kata Kunci : Donald Trump Facebook
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif