SOLOPOS.COM - Tim PSIS Semarang, (Instagram-@psisfcofficial)
Rencana PSIS Semarang berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman batal
Harianjogja.com, SEMARANG — Rencana PSIS Semarang berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman batal. Hal ini menyusul telah diterimanya surat dari pihak pengelola Stadion Maguwoharjo, Sleman yang tidak mengabulkan permintaan dari tim Mahesa Jenar ini ber-homebase di kandang PSS pada kompetisi Liga 1 2018.
“Kami sudah mendapatkan surat dari Sleman dan isinya tidak bisa,” ujar General Manajer PSIS Wahyu “Liluk” Winarto kepada Harianjogja.com, Selasa (20/3/2018) siang.
Menurut Liluk dengan sudah adanya kejelasan bahwa Stadion Maguwoharjo tidak bisa dijadikan kandang PSIS maka pihaknya saat ini membidik sejumlah stadion untuk dijadikan home base pada kompetisi Liga 1 2018.
Akses Jadi Masalah
Selain Stadion Moch Soebroto yang kemarin mulai diverifikasi ulang oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), manajemen PSIS juga mengajukan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai stadion alternatif.
“Alternatif lainnya ya di Sidoarjo. Namun kami masih berharap agar Stadion Moch Soebroto lolos. Karena dari 7 aspek yang dinyatakan tidak lolos di stadion itu, hanya satu yang tidak bisa kami penuhi yakni aspek akses. Semoga saja, PSSI memiliki toleransi,” harap Liluk.
Liluk menerangkan, setelah PT LIB menyatakan bahwa Stadion Moch Soebroto tidak lolos, karena kurang memenuhi 7 aspek persyaratan, pihaknya pun telah melakukan sejumlah perbaikan. Salah satunya adalah perbaikan dalam sarana dan prasarana seperti ruang ganti, dan lampu stadion.
“Kalau lampu sudah tidak ada masalah. Hanya akses saja, padahal persoalan akses kan tidak hanya dialami oleh kami. Lihat saja, Stadion Teladan [kandang PSMS] malah berada di tengah kota,” terang Liluk.