Soloraya
Selasa, 20 Maret 2018 - 15:15 WIB

OPD Pemkab Wonogiri Didesak Rencanakan Proyek Lebih Awal

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membangun pagar taman dekat gerbang masuk/keluar Museum Karst Indonesia, Pracimantoro, Wonogiri, belum lama ini. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

OPD Pemkab Wonogir mesti merencanakan proyek lebih awal.

Solopos.com, WONOGIRI—Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri mendorong organisasi perangkat daerah merencanakan proyek lebih awal.

Advertisement

Perencanaan proyek lebih awal itu untuk mengejar lelang proyek pengadaan barang dan jasa bisa dilakukan pada awal tahun sehingga waktu pengerjaan proyek lebih longgar.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Wahyu Hastanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (19/3/2018), menjelaskan tahun ini sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) melelang proyek lebih awal.

Advertisement

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Wahyu Hastanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (19/3/2018), menjelaskan tahun ini sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) melelang proyek lebih awal.

Hingga Senin kemarin ada 11 paket pekerjaan yang sudah dilelang. Ada OPD yang sudah melelang proyek sejak Januari lalu, yakni pengadaan jasa konsultan jasa manajemen konstruksi revitalisasi Pasar Purwantoro senilai Rp1,2 miliar di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonogiri. (baca juga: Pemkab Wonogiri Akan Atur Pemasangan Reklame, Ini Rencananya)

Beberapa proyek peningkatan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum senilai lebih dari Rp18 miliar mulai dilelang pekan lalu. Menurut Wahyu, kondisi itu lebih baik dibanding tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya OPD melelang proyek pada Mei sehingga waktu pengerjaan mepet dan berakibat pengerjaan proyek terlambat atau bahkan berakibat sanksi pemutusan kontrak seperti pada 2016.

Advertisement

”Ini berarti instruksi Bupati Wonogiri agar OPD melelang proyek pada tahun ini lebih awal direspons dengan baik,” kata Wahyu.

Proyek besar, utamanya infrastruktur, yang dilelang hinga Maret ini masih minim. Wahyu berpendapat setiap tahun banyak proyek besar yang tak bisa dilelang lebih awal karena perencanaan dilakukan pada tahun berjalan.

OPD harus melelang pengadaan jasa konsultan terlebih dahulu untuk kepentingan perencanaan, setelah itu melelang proyek. Akibatnya, lelang proyek baru bisa dilakukan pada pertengahan tahun. Akan lebih baik jika OPD mengalokasikan anggaran pengadaan jasa konsultan sebelum tahun pelaksanaan proyek. Jika hal itu bisa dilakukan, proyek bisa dilelang lebih awal pada tahun berikutnya.

Advertisement

Misalnya ada OPD yang memiliki rencana menggelar proyek besar pada 2019. Tahun ini anggaran pengadaan jasa konsultan harus sudah dialokasikan, sehingga lelang bisa dilakukan setidaknya akhir tahun ini.

”Jika bisa dilakukan, awal tahun depan OPD itu bisa langsung melelang proyek pada  awal tahun,” kata Wahyu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Suharno, memastikan dana APBD selalu siap digunakan untuk membiayai proyek. Logikanya, tidak mungkin Bupati Wonogiri menginstruksikan OPD agar melelang proyek lebih awal tetapi anggaran belum siap digunakan.

Advertisement

Bupati Joko Sutopo meminta OPD melelang proyek tahun ini lebih awal agar realisasi proyek lebih baik daripada realisasi proyek pada 2017. Ia meminta lekang proyek di semua OPD setidaknya mulai Maret.

Tahun lalu tidak ada proyek yang putus kontrak, tetapi ada proyek yang terlambat sehingga kontraktor terkena sanksi membayar denda. Capaian itu lebih baik daripada realisasi proyek pada 2016.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif