Jogja
Selasa, 20 Maret 2018 - 05:55 WIB

Laba Bank BPD DIY Tumbuh Hampir 17%

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Royal Ambarrukmo Hotel pada Jum’at (16/3/2018). (Foto istimewa/dokumen)

PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Harianjogja.com, JOGJA– PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Royal Ambarrukmo Hotel pada Jum’at (16/3/2018).

Advertisement

RUPST Bank BPD DIY dihadiri oleh seluruh pemegang saham yang terdiri dari Pemerintah Daerah DIY yang dihadiri langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Pemerintah Kota Yogyakarta diwakili oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Pemerintah Kabupaten Sleman diwakili oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, Pemerintah Kabupaten Bantul diwakili oleh Bupati Bantul, Suharsono, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diwakili oleh Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo yang diwakili oleh Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo.

Dalam RUPST tersebut, agenda utama yang dibahas adalah laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi serta persetujuan neraca dan perhitungan laba/rugi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017.

Dalam laporannya, Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan menyampaikan bahwa kinerja Bank BPD DIY selama tahun 2017 yang dilihat dari beberapa indikator menunjukan pertumbuhan kinerja yang baik.

Advertisement

Total aset Bank BPD DIY mencapai Rp10,69 triliun, jumlah tersebut naik 9,80% dibandingakan pada tahun 2016 sebesar Rp9,74 triliun. Sementara Dana Puhak Ketiga (DPK) tumbuh 9,55% dengan nilai Rp8,08 triliun dan penyaluran Kredit sebesar Rp6,57 triliun atau tumbuh 9,78% dibanding tahun 2016.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini pertumbuhan Bank BPD DIY mencapai 14% untuk aset, 12% untuk DPK, 14,50% untuk kredit dan 17% untuk laba. “Pertumbuhan Bank BPD DIY tahun 2017 lebih tinggi dibanding pertumbuhan perbankan nasional khusunya BPD kelompok BUKU 2,” papar Bambang.

Selain itu, pada akhir 2017 yang lalu Bank BPD DIY juga telah melalukan soft launching beberapa produk dan layanan baru yang berbasis digital seperti Bank BPD DIY Mobile, branchless banking (Laku Pandai), Cash Management System (CMS)/Internet Banking Korporasi dan aplikasi marketing terpadu BPD DIY Smart serta virtual mal jogjalapak.com yang menyediakan platform e-commerce bagi UMKM DIY.

Advertisement

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2017 perolehan Laba sebelum pajak tercapai 102,78% dari target yang tercatat sebesar Rp298,06 miliar. RUPS secara bulat menerima laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi untuk pengelolaan perseroan pada tahun buku 2017 dan memberikan pembebasan tanggungjawab atau acquit et decharge.

Selain itu, RUPS juga menetapkan penggunaan laba bersih setelah pajak untuk deviden dan cadangan umum sebesar Rp220,14 miliar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif