Jogja
Selasa, 20 Maret 2018 - 18:40 WIB

KEJAHATAN PERBANKAN : Pembobol ATM Bertebaran di DIY, Sudah 17 Tersangka Dibekuk

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempat kejadian perkara pembobolan ATM (JIBI/Solopos/Dok.)

Modus pembobolan ATM yang digunakan pelaku  beragam.

Harianjogja.com, SLEMAN–Pembobolan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kian marak menyasar wilayah DIY. Selama beberapa bulan terakhir di seluruh wilayah DIY sudah ada beberapa kasus yang diuangkap dengan berbagai modus.

Advertisement

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus) Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan sejak awal tahun ini sudah ada beberapa kasus pembobolan ATM yang ditangani jajarannya, ataupun dari Polresta Jogja, Polres Sleman, dan Polres Bantul. Dari beberapa kasus yang ditangani ada 17 tersangka yang dibekuk.

“Ada jaringan pembobol [ATM] yang menyasar masuk ke DIY. Ini beberapa sudah kami amankan,” ujarnya saat jumpa pers di Polda DIY, Selasa (20/3/2018).

Advertisement

“Ada jaringan pembobol [ATM] yang menyasar masuk ke DIY. Ini beberapa sudah kami amankan,” ujarnya saat jumpa pers di Polda DIY, Selasa (20/3/2018).

Lanjutnya lagi DIY dijadikan sasaran oleh para pelaku lantaran termasuk kota besar. Dari beberapa yang sudah ditangkap terdiri dari beberapa kelompok dan jaringan yang sudah bekerja sangat rapi di berbagai kota.

Baca juga : Polda DIY Turut Buru Kasus Skimming

Advertisement

Modus tersebut terungkap oleh jajaran Polres Bantul. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo, pihaknya telah mengungkap dua kasus pembobolan ATM di dua lokasi berbeda dengan modus tersebut. Total ada tujuh tersangka yang ditangkap dengan perannya masing-masing.

Namun dia menjelaskan ada lima orang yang memiliki peran krusial. Tersangka satu antre di belakang korban bertugas menghafalkan pin korban, menawarkan bantuan dan menukar kartu ATM korban. Tersangka kedua sebelumnya sudah berpura-pura mengambil uang di ATM sambil memasang ganjal tusuk gigi dan memasang stiker call center palsu. Tersangka ketiga menggunakan baju dan tanda pengenal bank untuk meyakinkan korbannya. Keempat berjaga di mobil, dan yang kelima bersiap menerima telpon nomor call center paslu.

Baca juga : Pembobol ATM dengan Modus Tusuk Gigi Ternyata Bertebaran di Bantul

Advertisement

Melalui sambungan telpon call center itulah, tersangka memperdaya korbannya dengan meminta data-data rahasia nasabah. Setelah itu semua data digunakan untuk mengakses rekening dan menguras isinya.

“Keseluruhan ada tujuh tersangka dan dua TKP [tempat kejadian perkara] yang kami sidik, tetapi mereka [tersangka] mengakui [beraksi] dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Total ATM yang kami amankan ada 43. Total kerugian di TKP satu Rp15 juta dan TKP dua Rp8 juta,” jalas dia.

Lanjut Anggaito, selain itu pihaknya juga pernah mengungkap kasus pembobolan ATM dengan modus skimming pada akhir 2016 lalu. Namun kemudian tersangka ditangani langusung oleh Mabes Polri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif