Soloraya
Senin, 19 Maret 2018 - 12:00 WIB

Bantuan Mengalir untuk Anak Balita Karanganyar Penderita Atresia Bilier

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabag Sumda Polres Karanganyar, Kompol Taufik Novianto (kanan), bersama Kasat Binmas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi, menyerahkan bantuan kepada orang tua anak balita penderita atresia bilier di Jaten, Minggu (18/3/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Anak balita Karanganya penderita atresia bilier mendapat bantuan.

Solopos.com, KARANGANYAR –Bantuan dana untuk anak balita penderita atresia bilier di Jaten, Kabupaten Karanganyar, Gea Annafi Kyla Putri, 3, terus mengalir dari berbagai pihak.

Advertisement

Kali terakhir, sejumlah komunitas di Karanganyar dan Persit KCK Kodim 0727/Karanganyar mengamen di car free day (CFD) Karanganyar pada Minggu (11/3/2018) untuk membantu Gea. Mereka mengumpulkan Rp2,5 juta dan sudah diserahkan kepada orang tua Gea di rumahnya, Dukuh Nilorejo RT 001/RW 004, Jetis, Jaten.

Giliran anggota Polres Karanganyar mengulurkan tangan untuk anak pasangan Wanto dan Sisti Supardiana. Polres Karanganyar bersama Pejuang Sosial Community (PSC) menyalurkan bantuan dana dan sembako untuk Gea pada Minggu (18/3/2018).

Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, melalui Kabag Sumda Polres Karanganyar, Kompol Taufik Novianto, menuturkan Polres Peduli menyalurkan bantuan untuk Gea. Taufik didampingi Kasat Binmas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi, berharap bantuan tersebut menginspirasi donatur lain.

Advertisement

“Harapan kami, bantuan ini bisa meringankan beban orang tua Gea. Ini bentuk empati kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Kami berharap masyarakat lain yang mampu untuk ikut serta membantu mengulurkan tangan dan lebih peduli dengan kondisi di lingkungan,” kata Taufik saat berbincang dengan wartawan. (baca: Anak Divonis Atresia Bilier, Warga Karanganyar Bingung Cari Biaya Operasi)

Ayah Gea, Wanto, berulangkali menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, polisi, komunitas, dan donatur lain. Dia merasa terbantu. Beberapa waktu lalu, pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Baznas berjanji membantu biaya pengobatan setiap bulan. Gea harus berobat ke RSUP Dr Sardjito DIY.

“Dari Baznas sudah. Setiap kali mau kontrol ke rumah sakit, saya datang ke Baznas membawa KTP untuk ambil uang berobat. Berobat rutin itu satu bulan sekali kalau kondisi Gea normal. Kalau enggak ya dua pekan sekali,” tutur Wanto.

Advertisement

Dia mengungkapkan bantuan dana dari donatur tersebut ditabung. “Kalau bantuan ditabung dulu. Seumpama butuh dana untuk anak saya di luar kontrol rutin itu saya pakai. Saya mohon doa semoga anak saya sembuh,” ujar dia.

Dia menceritakan fokus pengobatan Gea saat ini menurunkan kolesterol. Menurut dia, dokter yang menangani Gea masih bingung di mana tumpukan lemak sehingga menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Saat ini, Gea hanya diperbolehkan mengonsumsi susu rendah lemak.

“Masalah cangkok hati itu nanti menunggu hasil evaluasi dokter setiap bulan. Dokter belum memberikan obat untuk kolesterol Gea karena mempertimbangkan banyak hal. Dokter hanya menganjurkan minum susu,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif