Sport
Minggu, 18 Maret 2018 - 22:25 WIB

PIALA FA : MU Menang, Tapi Mourinho Berang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jose Mourinho (JIBI/REUTERS/Eddie Keogh)

Piala FA diwarnai dengan kemenangan Manchester United.

Solopos.com, MANCHESTER — Tiket semifinal Piala FA ternyata tidak membuat Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, berhenti uring-uringan.

Advertisement

Pelatih yang dikenal bermulut besar itu kembali mengkritik performa beberapa pemainnya setelah membungkam Brighton & Hove Albion 2-0 pada perempat final Piala FA di Old Trafford, Manchester, Minggu (18/3/2018) dini hari WIB. Pelatih asal Portugal itu menilai Anthony Martial dkk. kurang bergairah dan tak mampu merespons  kekalahan dari Sevilla pada Liga Champions tengah pekan lalu dengan sempurna.

“Saya tidak suka dengan laga ini, saya pikir kamin layak menang namun kami tidak bermain seperti yang saya inginkan. Saya tidak melihat reaksi mereka secara keseluruhan. Kurang personalitas, kurang berkelas, dan kurang gairah,” jelas Mourinho, seperti dilansir Dailymail.co.uk.

Hanya Nemanja Matic dan Scott McTominay yang mendapat sanjungan dari pelatih yang pernah menyebut dirinya The Special One tersebut. Matic memang layak dinobatkan sebagai man of the match pada laga ini. Selain melesakan gol di babak kedua, eks gelandang Chelsea itu menjadi pencetak assist atas gol pembuka United yang dibukukan Romelu Lukaku pada babak pertama.

Advertisement

Anehnya, Mourinho memuji McTominay meski pemain berusia 20 tahun itu tampil di bawah standar. Dalam catatan Whoscored, pemuda yang belakangan menggeser Paul Poga dari starting XI United tersebut gagal mengeblok satu pun tembakan pemain-pemain Brighton.

Lemahnya pertahanan Setan Merah, julukan United, membuat Brighton dengan mudah menggencarkan 17 percobaan tembakan, delapan di antaranya berupa on target. Sebaliknya, United hanya melepaskan delapan tembakan, di mana hanya dua yang mengarah sasaran.

“McTominay hari ini kalah operan dibandingkan penampilan sebelumnya. Dia bermain sebagai tim namun dia pemain Manchester Uniter dan ketika dia bermain buruk, dia berjuang untuk tim dan itu kepribadian yang tak diragukan,” ujarnya.

Advertisement

Dalam jumpa pers sebelum melawan Brighton, Mourinho juga sempat berkomentar panjang lebar sekitar 12 menit. Intinya, dia membela rekor manajerialnya sejak menangani Setan Merah. Usut punya usut, Mourinho ternyata membuat rencana cuci gudang di balik muka semrawutnya sejak disingkirkan Sevilla.

Padahal, eks pelatih Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan itu telah menghabiskan dana sekitar 300 juta poundsterling (Rp5,7 triliun) untuk belanja pemain sejak tiba di Old Trafford, musim panas 2016 silam. Niatan Mourinho itu diungkapkan bomber United, Romelu Lukaku. Striker termahal Setan Merah dengan harga 75 juta poundsterling itu mengaku timnya bakal belanja pemain anyar di bursa musim panas mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif