SOLOPOS.COM - Barikade proyek terpasang di kawasan Lapangan Kota Barat, Jl. Dr. Moewardi, Solo, Senin (12/3/2018), selama proyek pembangunan flyover Manahan. (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Fondasi Flyover Manahan Solo, Senin (19/3/2018) mulai dibangun.
Solopos.com, SOLO -- PT Yasa Patria Perkasa pelaksana pembangunan Flyover Manahan Solo akan memulai pembangunan fisik, Senin (19/3/2018). Pembangunan fisik tersebut diawali dengan mendatangkan alat berat serta melakukan pengeboran di lokasi proyek.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub [Dinas Perhubungan] Solo terkait pengaturan lalu lintas selama alat berat masuk ke lokasi proyek Flyover Manahan Solo. Setelah itu, dilanjutkan perakitan serta diikuti pengeboran,” ujar Manajer PT Yasa Patria Perkasa, Edi Nur Rahmad kepada wartawan di Jl. dr. Moewardi, Minggu (18/3/2018).
Edi menjelaskan pengeboran tersebut bertujuan untuk memasang fondasi Flyover Manahan Solo. Selama proses pengeboran pemasangan fondasi Flyover Manahan Solo menggunakan bore pile agar tidak menimbulkan suara bising disekitar lokasi proyek.
Baca:
Macet di Tiga Lokasi Ini Sulit Dihindari
Penumpang Bandara Solo Ikut Terimbas Macet Flyover Manahan
Macet Fyover Manahan Hanya saat Jam Berangkat dan Pulang Sekolah
Solo Serasa Ibukota
Pelaksana proyek, lanjut dia, selalu mempertimbangkan hal-hal kecil di lokasi agar tidak menimbulkan dampak lingkungan. “Distribusi material bangunan menuju ke lokasi proyek harus hati-hati agar tidak mengganggu pengendara. Semua alat berat diparkir di kawasan Waduk Cengklik, Boyolali. Kami akan membawa alat berat itu ke Solo jika dibutuhkan dengan mengambil rute Jl. Adisucipto dan Jl. Slamet Riyadi,” kata dia.
Ia menjelaskan selama mendatangkan alat berat dan material bangunan dipilih saat malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas (lalin) di sekitar Manahan.
Dishub Solo, lanjut dia, juga sudah memberikan masukan agar membawa alat berat dan material bangunan di lokasi pembangunan Flyover Manahan Solo pada malam hari.