Entertainment
Jumat, 16 Maret 2018 - 15:45 WIB

Sedihnya Eddie Redmayne Kehilangan Stephen Hawking

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stephen Hawking dan Eddie Redmayne (Mashable.com)

Begini ungkapan kesedihan Eddie Redmayne kehilangan Stephen Hawking.

Solopos.com, SOLO – Kematian fisikawan ternama dunia, Stephen Hawking, Rabu (14/3/2018), menyisakan duka mendalam bagi masyarakat dunia. Ilmuwan ini meninggal dalam usia 76 tahun karena penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

Advertisement

Meski sosoknya telah tiada, Stephen Hawking meninggalkan berbagai warisan untuk warga dunia. Pemikiran jeniusnya tertuang dalam berbagai buku dan makalah ilmiah yang telah dipublikasikan banyak pihak. Kehidupannya juga diabadikan dalam film biopik The Theory of Everthing yang dibintangi Eddie Redmayne pada 2014 silam.

Aktor berusia 36 tahun itu merasa sangat kehilangan sosok Stephen Hawking yang sangat menginspirasinya. Betapa tidak, dia berhasil meraih predikat aktor terbaik dari ajang Academy Awards dan Golden Globes pada 2015 berkat memerankan karakter Stephen Hawking di film The Theory of Everything.

“Kita telah kehilangan sosok pemikir hebat, ilmuwan luar biasa, dan orang terlucu yang pernah saya temui. Cinta dan dukunganku selalu bersama keluarganya,” kata Eddie Redmayne seperti dilansir E News, Rabu (14/3/2018).

Advertisement

Baca juga:

Eddie Redmayne sangat sedih kehilangan orang yang sangat dikaguminya itu. Namun, dia juga merasa beruntung pernah mengenal sosok Stephen Hawking secara personal. “Aku benar-benar merasa kehilangan. Tapi, aku senang pernah mengenal Stephen Hawking secara personal. Dia adalah orang yang sangat mengagumkan. Berkat dia, aku mendapat penghargaan sekaligus cerita yang indah. Kehidupannya benar-benar sangat menginspirasi,” sambung dia.

Akting Eddie Redmayne di film The Theory of Everything itu juga mendapat pujian dari mendiang Stephen Hawking. Dia menilai Eddie Redmayne adalah kembarannya. “Saya rasa Eddie Redmayne menggambarkan diri saya dengan baik. Film ini memberikan kesempatan untuk berkaca pada kehidupan yang selama ini saya jalani. Walaupun cacat, saya masih bisa berguna dan menghasilkan berbagai karya ilmiah untuk menyumbang kemajuan dunia. Tapi, semua kesuksesan itu tidak berarti apa-apa tanpa kehadiran orang-orang yang saya cintai,” ungkap Stephen Hawking pada 2015 lalu seperti dilansir People.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif