News
Jumat, 16 Maret 2018 - 10:00 WIB

Percetakan di China Terima Pesanan 1 Miliar Buku Stephen Hawking

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stephen Hawking (Lucas Jackson/JIBI/Reuters)

Sehari setelah Stephen Hawking meninggal, percetakan di China kebanjiran pesanan buku.

Solopos.com, SOLO – Salah satu percetakan di Tiongkok kebanjiran pesanan buku tentang Stephen Hawking sehari setelah fisikawan Inggris tersebut meninggal dunia, Rabu (14/3/2018).

Advertisement

“Wafatnya Hawking memberikan pertanda positif pada bukunya. Banyak order buku barunya,” kata Sun Guijun, editor pada Hunan Science and Technology Press, penerbit tunggal buku Hawking di China dalam bahasa Mandarin versi sederhana, Jumat (16/3/2018).

Sejumlah buku Hawking telah terjual di beberapa platform penjualan daring, seperti JD.com dan Dangdang.com. Saat ini para calon pembeli hanya bisa membayar uang muka atas pesanan buku itu, demikian laporan media resmi setempat, seperti dikutip Antara.

Advertisement

Sejumlah buku Hawking telah terjual di beberapa platform penjualan daring, seperti JD.com dan Dangdang.com. Saat ini para calon pembeli hanya bisa membayar uang muka atas pesanan buku itu, demikian laporan media resmi setempat, seperti dikutip Antara.

Baca juga:

Percetakan yang berkantor pusat di Changsha, Provinsi Hunan itu memperkenalkan buku terlaris A Brief History of Time di China ada 1992. Dalam jangka waktu 26 tahun kemudian 10 buku lainnya tentang Hawking diterbitkan.

Advertisement

“Saat pertama kali saya melihat dia di University of Cambridge pada 2006, saya kaget karena ilmuwan besar tersebut tidak bisa lepas dari kursi roda selamanya,” ujarnya menambahkan.

Dia sangat percaya ilmuwan yang dikaguminya itu akan melewati masa-masa sulit. Menurut dia, Hawking ilmuwan besar yang sangat tergantung pada pemikirannya saat sudah tidak mampu lagi berbicara dan menulis. “Kharismanya sangat menginspirasi saya,” tutur sang editor itu.

Buku-buku Hawking sangat populer di China. Para pembaca akan jatuh hati pada ilmu pengetahuan setelah selesai membaca bukunya.

Advertisement

Hunan Science and Technology Press juga berencana menerbitkan lebih banyak buku-buku Hawking untuk membantu para pembaca di daratan Tiongkok itu mendapatkan wacana tentang pemikiran dan kharisma pribadinya.

Hawking meninggal dalam usia 76 tahun di kediamannya di kompleks University of Cambridge, Rabu (14/3/2018).

Kematiannya membuat seluruh dunia berduka, termasuk di China. Bahkan hastag kematian Hawking di Weibo, platform media sosial mirip Facebook yang sangat populer di China, memiliki samiliar pengikut dalam satu jam pada hari kematiannya itu.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Stephen Hawking
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif