News
Jumat, 16 Maret 2018 - 00:20 WIB

Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Pertamina Tambah SPBU Baru

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak jenis Premium di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pengembangan stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan

Harianjogja.com, JOGJA-Pembangunan bandara baru di Kulonprogo akan mendorong pertumbuhan pembangunan infrastruktur. Pertamina berencana menambah lagi SPBU di kawasan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak.

Advertisement

Branch Manager Pertamina DIY & Surakarta Dody Prasetyo mengatakan, pengembangan stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan. Antara lain disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, kemudahan akses masyarakat dalam mendapatkan bahan bakar minyak, serta pengembangan dari kawasan perkotaan itu sendiri.

“Contohnya di Kulonprogo, adanya pembangunan bandara baru di wilayah itu, tentu diperlukan tambahan SPBU. Rencananya kami akan menambah satu SPBU di kawasan bandara baru dan di sekitar Jalan Daendels,” ujar Dody, Kamis (15/3/2018).

Saat ini, kata Dody, di DIY terdapat 105 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah di empat kabupaten dan satu kota. Hampir semua SPBU juga sudah dilengkapi dengan produk-produk BBK, seperti pertalite, pertamax, pertamax dex, hingga dexlite.

Advertisement

Di wilayah DIY, ungkap Dody, akan ditambah dua SPBU lagi yakni di wilayah bandara baru dan di JJLS. Pertimbangannya, selain kawasan bandara yang memang membutuhkan akses bahan bakar minyak, di JJLS akses masyarakat untuk mendapatkan BBM masih relatif jauh.

“Karena seperti di Jalan Daendels di wilayah Purworejo, tidak ada SPBU sama sekali. Makanya akan kami siapkan juga, sekaligus menyambut Lebaran,” ungkap Dody.

Kendati demikian, untuk penambahan SPBU juga dipertimbangkan tentang lokasi. Dody memaparkan, lokasi yang sulit, bukan satu-satunya kendala untuk membangun dan menambah SPBU baru. Pasalnya, seperti di Gunungkidul, cukup sulit untuk mencari investor atau pengusaha yang bisa digandeng untuk membangun SPBU di sana.

Advertisement

“Solusinya mungkin memang dengan mobil tangki, tetapi di wilayah Gunungkidul yang medannya cukup sulit dijangkau, terkadang membuat mobil tangki susah menjangkaunya,” jelas Dody.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif