SOLOPOS.COM - Bangunan rusunawa di Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (15/3/2018). (Istimewa/Pemkot Madiun)
Rusunawa di Kelurahan Nambangan Lor rampung dibangun dan siap dihuni.
Madiunpos.com, MADIUN — Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) lima lantai di Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, sudah rampung dibangun. Saat ini, Pemkot sedang mencari 70 orang calon penghuni untuk menempati rusunawa yang dibangun dengan anggaran negara senilai Rp20 miliar itu.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Soeko Dwi Handiyarto, mengatakan pembangunan fisik rusunawa pertama di Kota Madiun itu sudah rampung dikerjakan. Total ada 70 kamar atau unit rumah yang terbagi di lima lantai.
Dia menyampaikan rusunawa ini dibangun untuk masyarakat Kota Madiun. Namun, untuk penghuni yang akan menempati rusunawa ini diprioritaskan warga Kelurahan Nambangan Lor. (Baca juga: Pemkot Madiun Minta Kementerian PUPR Tambah 2 Blok Rusunawa)
Soeko menyebut untuk menjadi penghuni rusunawa ini harus warga Kota Madiun, masyarakat berpenghasilan rendah, dan belum memiliki rumah. “Rusunawa ini memang untuk warga kurang mampu. Untuk calon penghuni diprioritaskan warga Kelurahan Nambangan Lor,” jelas dia saat diwawancara Madiunpos.com, Kamis (15/3/2018).
Pendaftaran sebagai calon penghuni rusunawa itu akan dibuka pada April dan Mei. Setelah itu, Pemkot akan menyeleksi dan menentukan penghuni rusunawa tersebut.
Tarif sewa rusunawa lantai I yang diperuntukkan kaum difabel dan warga lanjut usia Rp100.000 per bulan, lantai II Rp230.000/bulan, lantai III Rp210.000/bulan, lantai IV senilai Rp190.000/bulan, dan lantai V senilai Rp170.000/bulan.
“Lantai I memang khusus untuk difabel dan lansia, makanya harga sewa lebih murah. Sedangkan untuk lantai II ke atas untuk umum dan harganya semakin atas lantai semakin murah,” terang dia.