Soloraya
Jumat, 16 Maret 2018 - 17:35 WIB

FLYOVER MANAHAN SOLO : Begini Cara Petugas Dishub Mengatur Lalu Lintas dari CC Room

Redaksi Solopos  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Kota Solo memantau arus lalu lintas dari layar monitor di Central Control (CC) Room Dishub, Kamis (15/3/2018). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Petuas Dishub Solo mengatur kelancaran arus lalu lintas selama uji coba MRLL flyover Manahan dari CC Room.

Solopos.com, SOLO -- Melihat kondisi arus lalu lintas di perempatan Eks Pemuda Theater di layar monitornya mulai lancar, Bagas Saputra buru-buru meninggalkan kursi kerjanya, Kamis (15/3/2018) pukul 11.42 WIB.

Advertisement

Dia kemudian menjatuhkan diri ke permukaan karpet tidak jauh dari kursi kerjanya tersebut. Setelah mendarat di karpet, Bagas langsung mengambil posisi terlentang.

Baru beberapa menit berselang, Bagas sudah kembali lagi pindah ke kursi kerjanya. Anggota staf Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo itu tak bisa berisirahat lama karena mesti mengawasi kondisi arus lalu lintas jalanan Kota Bengawan melalui monitor closed circuit television (CCTV) di Central Control (CC) Room Kantor Dishub Solo.

Advertisement

Baru beberapa menit berselang, Bagas sudah kembali lagi pindah ke kursi kerjanya. Anggota staf Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo itu tak bisa berisirahat lama karena mesti mengawasi kondisi arus lalu lintas jalanan Kota Bengawan melalui monitor closed circuit television (CCTV) di Central Control (CC) Room Kantor Dishub Solo.

Peran Bagas saat itu cukup vital. Dia tengah mendapat giliran untuk memastikan arus lalu lintas sejumlah lokasi rawan macet tetap lancar saat diberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas pembangunan jalan layang (flyover) Manahan.

Bagas diberi wewenang mengatur nyala lampu pada alat pemberi isyarat lalu lintas atau (APILL) di berbagai simpang jalan Solo. Misalnya di perempatan Eks Pemuda Theater.

Advertisement

Jika badan Jl. R.M. Said ruas perempatan Eks Pemuda Theater-perlintasan sebidang Pasar Nongko dipenuhi kendaraan yang biasanya disebabkan kedatangan kereta api, Bagas akan memperpanjang durasi waktu menyala lampu merah pada APILL di Jl. R.M. Said yang menghadap ke arah barat dan di Jl. M.T. Haryono yang menghadap ke arah selatan.

Dengan demikian, kendaraan bisa dicegah tidak sampai menumpuk di tengah perempatan Eks Pemuda Theater mengingat Jl. R.M. Said ruas perempatan eks Pemuda Theater-perlintasan sebidang Pasar Nongko telah penuh. Bagas baru akan menyalakan lampu hijau pada APILL di Jl. R.M. Said yang menghadap ke arah barat dan di Jl. M.T. Haryono yang menghadap ke arah selatan jika kepadatan kendaraan Jl. R.M. Said mulai terurai.

Kasi Pusat Pengendalian dan Penembangan Dishub Solo, Surya Dewantara, menyatakan selama masa uji coba rekayasa lalu lintas pembangunan flyover Manahan, petugas Dishub di CC Room mesti siap bekerja ekstra. Petugas Dishub di CC room kini bahkan sudah membagi tugas untuk bekerja dengan sistem sif mengingat harus beroperasi hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya.

Advertisement

Petugas harus memantau kondisi arus lalu lintas di jalanan Kota Solo selama uji coba rekayasa lalu lintas. “Teman-teman di lapangan juga kadang membutuhkan pandangan dari kami yang melihat kondisi arus lalu lintas lewat kamera CCTV. Dalam kesempatan uji coba rekayasa lalu lintas pembangunan flyover ini, kami juga diberi tanggung jawab atas operasional call center aduan atau laporan dari masyarakat yang standby hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya,” jelas Surya saat berbincang dengan Solopos.com di CC Room Dishub, Kamis.

Surya menyampaikan dari hasil pantauan lewat CC Room, kondisi arus lalu lintas jalanan Kota Solo hanya mengalami kesemrawutan pada hari pertama uji coba rekayasa lalu lintas pembangunan flyover, Senin (12/3/2018) lalu. Sedangkan pada uji coba hari kedua hingga keempat, kondisi arus lalu lintas di Solo terpantau lancar.

Kepadatan arus lalu lintas hanya terjadi di sejumlah kawasan dan pada jam-jam tertentu. Surya menyampaikan petugas masih kerap mendapati pengendara yang melanggar rambu dan barikade saat uji coba rekayasa lalu lintas.

Advertisement

Aksi mereka tersebut mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Surya mencontohkan beberapa kali didapati ada pengendara yang di perlintasan sebidang Pasar Nongko nekat menerobos water barrier sehingga mengganggu kendaraan di belakangan maupun di depannya. Dia berharap masyarakat bisa patuh terhadap aturan yang ada karena mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif