News
Kamis, 15 Maret 2018 - 04:00 WIB

1 Juta Lebih Personel TNI, Polri, dan Linmas Jaga Keamanan Pilkada 2018

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pilkada 2018 akan dijaga keamanannya oleh lebih dari satu juta personel gabungan.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 1.107.310 anggota tim gabungan akan dilibatkan dalam pengamanan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Tim terdiri atas 184.013 polisi, 99.559 anggota TNI dan 823.738 anggota linmas.

Advertisement

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/3/2018), mengatakan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) didasarkan klasifikasi TPS.

“Nanti ada pembagian ring. Ring satu, ring dua dan ring tiga. TPS yang dianggap rawan, agak rawan dan aman,” katanya.

Selain itu Polri juga menyiapkan sebanyak 41.333 orang pasukan Brimob yang disiagakan untuk membantu bila terjadi konflik. Kapolri menyatakan pihaknya percaya diri dengan kekuatan tersebut, mampu menjaga pelaksanaan Pilkada lancar dan aman.

Advertisement

Selain itu adanya sejumlah partai pendukung pemerintah dan partai oposisi yang mengusung paslon yang sama di beberapa daerah akan meredam friksi antarpartai. “Sehingga konflik mungkin antarpendukung saja,” katanya.

Kapolri menambahkan pada Mei 2018, pihaknya akan menggelar Apel Kasatwil untuk melihat kesiapan terakhir para kapolda dan kapolres memetakan keamanan di wilayahnya masing-masing.

Sementara terkait anggaran keamanan dalam Pilkada Serentak 2018, menggunakan dana APBD masing-masing daerah. Mabes Polri pun, ungkap Tito Karnavian, memiliki dana kontinjensi dengan besaran Rp300 miliar yang bisa digunakan untuk keadaan darurat.

Advertisement

“Maka kami bisa bergerak dengan cepat. Dengan sistem back up antarwilayah. Kalau kurang [jumlah personel] akan ditambah dari Mabes Polri khususnya Brimob dan ditambah dari TNI,” katanya.

Sebanyak 171 daerah terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten di Indonesia akan menggelar Pilkada serentak pada Juni 2018.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif