Jateng
Rabu, 14 Maret 2018 - 19:50 WIB

PELECEHAN SEKSUAL : Siswi Adukan Pencabulan Guru ke Polrestabes Semarang Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan anak (JIBI/Solopos/Dok.)

Pelecehan seksual atau pencabulan siswi SD Karangayu 2 Kota Semarang oleh gurunya semakin transparan seiring bertambahnya siswi yang mengadu ke Polrestabes Semarang.

Semarangpos.com SEMARANG — Jumlah siswi SD Karangayu 2 Kota Semarang yang mengadu ke polisi karena mengaku menjadi korban pelecehan seksual, FO, guru di sekolah itu, bertambah. Setelah Williem Frits Priano Bura, 36, mengadukan dugaan pelecehan seksual terhadap putinya, CJB, 8, kini muncul orang tua siswi lain yang menyampaikan pengaduan senada.

Advertisement

Kasubbag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna di Semarang, Rabu (14/3/2018), mengonfirmasi adanya laporan baru dari siswi yang diduga juga merupakan korban pelecehan seksual atau pencabulan FO. Namun, Suwarna enggan menjelaskan secara detail identitas korban kedua itu. “Hari Jumat rencananya korban akan dimintai keterangan,” katanya.

Menurut dia, korban kedua yang melapor itu akan dimintai keterangan di rumah. Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi kemungkinan korban ketakutan jika dimintai keterangan di kantor polisi.

[Baca juga Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Guru SD Diadukan ke Polisi]

Advertisement

Sebelumnya, seorang guru SD Karangayu 2 Kota Semarang, Jateng, berinisial FO dilaporkan ke Polrestabes Semarang atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak didiknya. Williem Frits Priano Bura, orang tua CJB, siswi yang diduga menjadi korban pelecehan seksual tersebut mengatakan bahwa perbuatan terlapor itu dilakukan pada hari Kamis (8/3/2018).

Berdasarkan pengakuan anaknya, kata dia, pelaku diduga melakukan pelecehan terhadap area kewanitaan CLB. Menurut dia, dugaan perbuatan asusila itu bermula ketika FO memanggil sejumlah siswi untuk masuk ke dalam kelas. Guru tersebut kemudian mengunci ruang kelas dan meminta para siswa menanggalkan seragamnya. “Ada beberapa anak lain yang diduga juga jadi korban,” kata warga Kerobojan, Semarang Barat itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif