News
Senin, 12 Maret 2018 - 15:28 WIB

PILPRES 2019 : Dekati Jokowi, Demokrat Lihat "Tanda-Tanda Zaman"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas tersebut membahas kesiapan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww/18. *** Local Caption *** Ketua Kogasma Partai Demokrat

Langkah Demokrat mendekati Jokowi dinilai sebagai keputusan yang melihat tanda-tanda zaman jelang Pilpres 2019.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan merupakan hal yang wajar jika Partai Demokrat melakukan pendekatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2019.

Advertisement

Akan tetapi, OSO mengatakan soal keinginan partai itu untuk bersama-sama Hanura masuk dalam koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, masih akan dipertimbangkan. Sebelumnya Partai Demokrat mengajukan syarat untuk bisa mendukung koalisi parpol pendukung Jokowi. Baca juga: Jas Biru Jokowi, Senyum SBY, & Panggung AHY.

“Saya melihat ini sedang akan kita bicarakan di dalam Rapim kita. Kita sebentar lagi akan Rapimnas dan tanda-tanda zaman ini akan kita pelajari terus apa keuntungan partai kita, terus apa pula keuntungan orang yang kita dukung,” kata OSO kepada wartawan, Senin (12/3/2018).

Menurutnya, Partai Demokrat tentu sudah bisa membaca membaca tanda-tanda zaman dan arah politik ke depan. Dengan demikian, wajar saja kalau Partai Demokrat membangun komunikasi sebagai alat politik dan mencari keuntungan di dalam komunikasi itu.

Advertisement

Ketua DPD ini juga menilai hal yang wajar jika Partai Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil Presiden. Menurutnya, semua partai pendukung Jokowi pasti akan menyodorkan nama untuk pendampingnya.

“Itu sah-sah aja setiap partai mengajukan dukungannya kepada wakil sebagai calon wakil itu sah-sah saja,” katanya. Baca juga: Megawati Ingin AHY Cawapres Jokowi?

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal untuk berkoaliasi dengan partai pengusung Jokowi pada Pilpres 2019.

Advertisement

“Jika Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak, sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama Bapak [Jokowi],” kata SBY dalam sambutannya di Rapimnas Demokrat.

Dia mengatakan, Partai Demokrat bisa berkoalisi dan mendukung Jokowiselama memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama, Jokowi bisa membangun kebersamaan yang tepat. Baca juga: Tak Deklarasikan Dukungan ke Jokowi di Rapimnas, Demokrat Elus AHY.

Kemudian, Jokowi mempunyai visi-misi yang tepat dan sama dengan Partai Demokrat. Partai Demokrat pun ikut diajak dalam perumusan agenda.

Terakhir, koalisi yang dibangun harus berjalan harmonis, saling percaya dan menghargai sehingga terbentuk kepercayaan bersama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif