SOLOPOS.COM - Salah satu rumah warga Wonogiri yang terkena longsor, Senin (12/3/2018). (Istimewa/BPBD Wonogiri)
Lima rumah di lokasi berbeda rusak akibat longsor di Wonogiri.
Solopos.com, WONOGIRI — Bencana tanah longsor dan jembatan ambles terjadi di lima lokasi di Wonogiri, Minggu (11/3/2018) malam. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu, namun ada lima unit rumah yang rusak.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada wartawan, Senin (12/3/2018), menyampaikan secara berurutan peristiwa kali pertama terjadi di Dusun Tunggur, Desa Tunggur, Slogohimo pukul 19.45 WIB. Dinding rumah milik Tukijan warga RT 003/RW 006 jebol akibat terhantam material longsor dari lereng bukit.
Setengah jam kemudian warga menginformasikan jembatan di Gesing, Kismantoro, ambles, karena tanah yang menopangnya ambrol akibat terkikis arus sungai yang deras. Alhasil, jembatan tersebut kini tidak dapat dilalui kendaraan.
Warga harus melewati jalan lain jika ingin menyeberang. Warga sekitar memberi bambu di jembatan agar tidak ada orang nekat melintas. “Kerugian akibat jembatan ambles diperkirakan mencapai Rp60 juta,” kata Bambang.
Baca juga:
Pada pukul 23.00 WIB terjadi tanah longsor di Dusun Sobo, Genengm Bulukerto. Material longsor mengenai dua rumah warga, yakni milik Katino, warga RT 002/RW 007, dan Senen, warga RT 003/RW 006. Dinding rumah mereka roboh setelah terhantam material longsor dari lereng bukit setinggi 5 meter.
“Kami bersama warga tadi [Senin] pagi bekerja bakti membersihkan material longsor di rumah yang terdampak. Khusus, kerusakan jembatan kami laporkan ke DPU [Dinas Pekerjaan Umum] untuk selanjutnya dikaji secara teknis guna penanganan lebih lanjut,” imbuh Bambang.
Polres Wonogiri menginformasikan bencana tanah longsor di lokasi lain di Kismantoro. Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Hariyanto, mengatakan tanah longsor terjadi di Setren, Lemahbang dan Soka, Ploserejo. Tanah longsor di Setren merusak rumah Sakimin, 51, sedangkan di Soka merusak rumah Rebo, 51. Masing-masing pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian Rp1 juta.