Sport
Senin, 12 Maret 2018 - 13:49 WIB

Guardiola Bakal Jadi Pelatih Termahal di Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Josep Guardiola. (JIBI/REUTERS/Denis Balibouse)

Josep Guardiola disebut-sebut akan mendapat kenaikan gaji dari Manchester City.

Solopos.com, STOKE ON TRENT — Ambisi Josep “Pep” Guardiola membangun dinasti di Manchester City menuai reaksi positif dari petinggi klub. Pelatih berdarah Catalan itu pun bakal ditawari City gaji senilai 20 juta poundsterling (Rp381,7 miliar) per tahun.

Advertisement

Di musim keduanya membesut City, Guardiola mampu menunjukkan tangan dinginnya. Selain menyegel trofi Piala Liga, David Silva dkk. masih berpeluang menambah dua gelar berikutnya, masing-masing di Liga Premier dan Liga Champions.

Guardiola datang ke Etihad Stadium, markas City, pada 2016 dengan menandatangani kontrak selama tiga tahun. Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich tersebut pun digadang-gadang bakal mendapat sodoran kontrak baru dengan nilai gaji 20 juta poundsterling per tahun.

Itu akan menjadikan Gurdiola sebagai pelatih dengan gaji tertinggi di dunia. Sejauh ini, manajer dengan upah terbesar di dunia masih dipegang Marcello Lippi di Timnas Tiongkok. Mantan manajer Juventus itu dibayar 18 juta poundsterling (Rp343,6 miliar) per tahun.

Advertisement

“Saya menyadari Manchester City merupakan klub yang lebih besar dibandingkan yang orang-orang pikirkan,” ujar Guardiola, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Minggu (11/3/2018).

Guardiola akan kembali mendapingi timnya di markas Stoke City, Bet365 Stadium, Manchester, Senin (12/3) waktu setempat atau Selasa (13/3/2018) dini hari WIB. City akan kembali unggul 16 poin atas rival terdekat mereka, Manchester United, apabila menang di markas Stoke.

Tapi Guardiola mengaku tak senang timnya bermain pada Senin. Itu karena pelatih berkepala plontos ini memiliki memori buruk ketika timnya bertanding pada Senin. City pernah ditahan Everton pada Agustus dan disingkirkan Wigan Athletic pada Piala FA, April. Anehnya, kedua laga itu dimainkan pada Senin.

Advertisement

“Saya punya pengalaman buruk di hari Senin. Bahkan ketika bersama Barcelona, saya ingat ketika bermain Senin, hasilnya terkadang tidak bagus,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif