Soloraya
Senin, 12 Maret 2018 - 09:22 WIB

FLYOVER MANAHAN SOLO: Awas Macet! Hindari Kerten, Pasar Nongko, dan Gilingan

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi kepadatan lalu lintas di pertigaan Kerten, Solo, Senin (12/3/2018). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

Sejumlah titik macet karena penerapan rekayasa lalu lintas dampak penutupan perlintasan sebidang Manahan.

Solopos.com, SOLO—Dampak manajemen rekayasa lalu lintas pembangunan flyover atau jalan layang Manahan terjadi di kawasan Kerten, Senin (12/3/2018) pagi.

Advertisement

Dari pantauan Solopos.com di lapangan antrean kendaraan dari arah Timur Jalan Slamet Riyadi sampai Pertigaan Kerten. Kemacetan di ruas jalan ini justru dari arah Barat menuju Timur dan dari Utara ke Barat atau dari Jalan Ahmad Yani.

Antrean di depan Makorem 0724 Warastratama atau di depan Solo Square dari arah Barat ke Timur. Bahkan jalur lambat di kawasan ini juga disesaki motor dan mobil. Kepadatan ini terpantau dari pertigaan Faroka atau depan Hotel Alila sampai Kerten. (baca juga: FLYOVER MANAHAN SOLO : Perhatikan! 7 Ruas Jalan Ini Mengalami Perubahan Rekayasa Lalu Lintas)

Di sisi lain, arus lalu lintas di perlintasan sebidang Pasar Nongko macet. Kemacetan dipicu adanya pertemuan arus kendaraan dari Jl. Hasanudin arah Kantor Kelurahan Mangkubumen yang akan menuju ke Jl RM. Said (Timur-Barat) dengan arus kendaraan dari Jl. Hasanuddin arah Hotel Agas putar arah Jl. R.M. Said. Kemacetan terjadi saat waktu berangkat sekolah dan kerja sekitar pukul 07.00 WIB hingga 08.30 WIB.

Advertisement

Sementara itu, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di kawasan Gilingan. Antrean kendaraan panjang terpantau dari Manahan menuju Jalan Ahmad Yani tepatnya dari Terminal Tirtonadi hingga Pasar Ngemplak.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, dalam wawancara via telepon dengan Radio Solopos FM, mengatakan pihaknya akan mengevaluasi mengingat ini merupakan hari pertama penerapan rekayasa lalu lintas atas proyek jalan layang Manahan.

“Kami pantau kemudian evaluasi. Sekali lagi ini masih hari pertama. Ini awal yang baik menurut saya. Masyarakat bisa mengatur waktunya, seperti harus lewat mana,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif