SOLOPOS.COM - Kidung Paramadita. (Instagram-@kidungparamdita)
Puteri Indonesia gelarnya tak mampu diraih gadis asal Kendal.
Semarangpos.com, SOLO – Gadis asal Kecamatan Weleri, Kabuten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Kidung Paramadita, menjadi wakil jateng di ajang Puteri Indonesia 2018. Sayang, langkah Kidung untuk menyabet gelar Puteri Indonesia 2018 harus terhenti di babak enam besar dalam Malam Pemilihan Puteri Indonesia 2018 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, DKI Jakarta, Jumat (9/3/2018), malam.
Meski demikian, Kidung tetap bersyukur atas apa yang telah ia raih di ajang Puteri Indonesia 2018. Ia mengaku banyak belajar dari 38 peserta lain yang mengikuti Puteri Indonesia 2018. “Halo salam mbkyu kangmas ahahahhaa terima kasih untuk segala bentuk dukungan, kalian memberi banyak energi untuk terus berbuat baik. Aku belajar banyak dari sahabat-sahabatku 38 wanita lucu dan unik,” ungkap Kidung melalui akun Instagramnya, @kidungparamadita, Sabtu (10/3/2018).
Mahasiswa S2 Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu juga berterima kasih kepada setiap pihak yang memberikan fasilitas serta dukungan selama dirinya mengikuti Puteri Indonesia 2018. Tak lupa Kidung juga berpesan untuk semua orang agar bisa menebar kasih sayang setiap harinya.
Dara lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Negeri Semarang (Unnes) itu harus tersingkir di babak enam besar dalam Malam Pemilihan Puteri Indonesia 2018 meski memberikan jawaban cukup bagus atas pertanyaan dari dewan juri. Di babak enam besar, Kidung mendapatakan pertanyaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Imam mengetes wawasan Kidung dengan meminta gadis asal Kendal itu untuk menyebutkan empat sektor yang digagas Komite Ekonomi Industri Nasional. Dengan lancar, Kidung mampu menyebutkan apa yang diminta Imam Nahwari dengan lengkap. Sayang, jawaban Kidung itu tak mampu membawanya melangkah ke babak berikutnya dan terhenti di babak enam besar Malam Pemilihan Puteri Indonesia 2018.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya