Entertainment
Sabtu, 10 Maret 2018 - 00:30 WIB

Wakil Kalimantan Barat Sambil Mewek, Inilah Jawaban Finalis Top 3 Puteri Indonesia 2018

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kontestan di babak top 3 Puteri Indonesia 2018 (Instagram @indopageants)

Wakil Kalimantan Barat menjawab pertanyaan pamungkas sambil mewek di final Puteri Indonesia 2018.

Solopos.com, SOLO –  Persaingan di Malam Pemilihan Puteri Indonesia 2018 yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (9/3/2018), malam, semakin memanas. Kontestan yang dinyatakan lolos di babak tiga besar kembali berasing ketat memperebutkan gelar juara.

Advertisement

Ketiga kontestan tersebut adalah Sonia Fergina (Bangka Belitung), Wilda Octaviana (Kalimantan Barat), dan Vania Fitryanti (Banten). Mereka melalui ujian terakhir dengan mendapat pertanyaan yang sama dari dewan juri. Mereka diberikan waktu selama 60 detik untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Malam ini, pertanyaan pamungkas diberikan oleh Demi Leigh Neil Peters selaku Miss Universe 2017. Adapun pertanyaan yang diberikan oleh Demi Leigh Neil adalah, “Dalam hubungan dengan ibumu, mungkin akan ada perbedaan pendapat bahkan pertengkaran. Dapatkah Anda menjelaskan dengan singkat bagaimana hubungan Anda dengan ibu?” tanya dia.

Kesempatan menjawab pertama diberikankepada Sonia Fergina dari Bangka Belitung, “Ibuku adalah orang tua terbaik. Kami memang sering berbeda pendapat. Tapi, saya yakin di hati ibuku selalu ada kata maaf untukku,” jawabnya.

Advertisement

Selanjutnya adalah wakil Kalimantan Barat, Wilda Octaviana, yang menjawab pertanyaan tersebut sambil menangis. “Ibu saya adalah yang melahirkan saya. Meski dia tidak ada di sini, dia pasti menonton. Saya sangat menyayangimu,” jawabnya sambil terisak.

Kesempatan terakhir diberikan kepada wakil Banten, Vania Fitryanti. Baginya, ibu adalah orang yang selalu mendukung langkahnya di setiap kesempatan.

“Ibu saya adalah orang yang paling percaya kepada saya ketika saya kehilangan kepercayaan diri. Ibu adalah orang pertama yang mengangkat saya ketika saya jatuh. Saya dan ibu saya percaya, perbedaan pendapat bukan penghalang bagi kami. Kami akan mengambil keputusan terbaik dari segala terbaik dalam segala kondisi,” jawabnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif