SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas pemadam kebakaran dibantu anggota BPBD Karanganyar berupaya memadamkan api yang melalap rumah warga di Jumantono pada Sabtu (10/3/2018). (Istimewa/BPBD Karanganyar)
2 Rumah di Karanganyar terbakar, Jumat-Sabtu (9-10/3/2018).
Solopos.com, SOLO—Sebanyak dua rumah di dua kecamatan di Karanganyar terbakar pada Jumat-Sabtu (9-10/3/2018). Rumah milik Edi Santoso, 41, di Dusun Kayen RT 003 RW 002, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono, dilalap si jago merah pada Sabtu (10/3/2018) pukul 08.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Tetapi, rumah ukuran 14 mter x 12 mter terbakar. Kebakaran diduga karena api dari dapur menyambar bensin.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Edi sedang memindahkan bensin dari jeriken ke botol sebelum kejadian. Saat itu, istri Edi sedang memasak. Jarak antara Edi dengan istrinya hanya lima meter. Tiba-tiba api dari kompor gas menyambar jeriken berisi bahan bakar minyak (BBM). Api membesar dan melalap sejumlah benda di sekitar lokasi. Melihat api semakin besar, mereka panik dan berteriak minta tolong.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, menyampaikan salah seorang warga melaporkan kejadian itu kepada petugas piket jaga BPBD Karanganyar. Mobil pemadam kebakaran, BPBD Karanganyar, anggota TNI/Polri dibantu warga berupaya memadamkan api.
“Dia [Edi] memindahkan bensin dari jeriken ke botol di dekat dapur. Padahal istrinya sedang menyalakan kompor gas. Api diduga menyambar bensin, [api] membesar, dan membakar sejumlah barang-barang. Api dapat dipadamkan selama satu jam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata Hendro saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (10/3/2018).
BPBD menaksir nilai kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp20 juta. (baca juga: KEBAKARAN KARANGANYAR : Rumah Terbakar, Warga Gondangrejo Terluka)
Kebakaran juga terjadi di lokasi lain di Dusun Pringombo, RT 003 RW 010, Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, pada Jumat (9/3/2018) pukul 07.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Api melalap rumah milik Sularno, 55. Kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat kejadian, Sularno dan Warsini berada di ladang. Mereka berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB. Salah satu tetangga dekat rumah memberitahu bahwa rumahnya terbakar. Mereka bergegas pulang dan melihat sejumlah warga sudah berusaha memadamkan api.
“Warga menggunakan sumber air pamsimas untuk berusaha memadamkan api. Tetapi warga kesulitan karena api sudah membesar. Seluruh rumah terbakar. Kerugian ditaksir Rp50 juta,” jelasnya.