Soloraya
Jumat, 9 Maret 2018 - 01:35 WIB

Hendak ke Wonosobo, Gadis Tunarungu-Wicara asal Cilacap Nyasar sampai Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hani (kanan), 14, merengek minta keluar ruangan di Kantor Dinas Sosial Wonogiri, Kamis (8/3/2018). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Seorang gadis 14 tahun yang tunarungu-wicara kesasar sampai ke Wonogiri dalam perjalanan ke Wonosobo.

Solopos.com, SOLO — Pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Tutik, terus berupaya meredam kegelisahan Hani yang terkurung dalam barak di kantor dinas tersebut di kawasan Kota Wonogiri, Kamis (8/3/2018) siang.

Advertisement

Remaja 14 tahun tunarungu-wicara itu merajuk agar dikeluarkan dari ruangan itu. Melalui bahasa isyarat tangan, Hani menyampaikan ingin salat. Keduanya berinteraksi melalui jendela berteralis besi.

“Nanti sayang, sebentar lagi, ya. Nanti salat sama saudara kamu ya. Sebentar lagi saudara kamu akan ke sini [Kantor Dinsos] menjemput kamu,” kata Tutik seraya menggerak-gerakkan tangan dan memperjelas mimik mukanya di hadapan Hani.

Advertisement

“Nanti sayang, sebentar lagi, ya. Nanti salat sama saudara kamu ya. Sebentar lagi saudara kamu akan ke sini [Kantor Dinsos] menjemput kamu,” kata Tutik seraya menggerak-gerakkan tangan dan memperjelas mimik mukanya di hadapan Hani.

Namun, remaja asal Cilacap, Jawa Tengah, itu justru meronta sambil membuka menutup mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu. Wajahnya menggambarkan kesedihan, bahkan hampir menangis.

Tutik lantas mengalihkan perhatiannya dengan menyampaikan pujian-pujian kecil kepadanya bahwa dia cantik. Tutik mengatakan jika menangis kecantikannya bisa hilang. Hani tersipu lalu sedikit tersenyum. Tak lama kemudian, Hani kembali meronta minta keluar dari barak.

Advertisement

“Kasihan sekali sebenarnya, enggak tega melihatnya. Tapi bagaimana lagi, khawatirnya kalau dia dikeluarkan akan lari lagi. Tadi dia bermain-main bersama sejumlah pegawai, tapi akhirnya dia lari ke luar kantor. Untungnya ada yang melihatnya jadi langsung bisa dikejar,” kata pegawai Dinsos itu.

Hani dirawat di Kantor Dinsos sejak Rabu (7/3/2018) malam. Remaja 14 tahun bernama lengkap Hani Nanda Parimita itu dikirim petugas Polres Wonogiri. Sebelumnya dia diserahkan petugas Kodim 0728/Wonogiri ke Polres untuk proses lebih lanjut.

Hani ditemukan petugas Kodim, Rabu malam, dalam keadaan bingung di area Makodim. Setelah itu dia diserahkan ke Polres. Selanjutnya polisi mengecek ada tidaknya informasi orang hilang di media sosial (medsos).

Advertisement

Benar saja, ada orang yang sedang mencari seorang remaja mirip Hani. Lalu polisi menghubungi nomor yang tertera di informasi tersebut. Keluarga Hani diminta menjemputnya di Kantor Dinsos Wonogiri.

Kasi Rehabilitasi Sosial Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Wonogiri, Noer Noegrohowati, kepada Solopos.com, Kamis sore, menginformasikan Hani sudah dijemput keluarganya dari Kauman, Glagah, Sapuran, Wonosobo. Menurut keluarganya, Hani lari dari rumahnya di Cilacap, Senin lalu.

Sebelumnya Hani menyampaikan kepada bapaknya ingin pergi ke Wonosobo, tetapi Hani dilarang pergi. Tak lama kemudian, Hani pergi tanpa sepengetahuan orang tuanya dengan bermodal uang Rp50.000 dan menumpang angkutan umum.

Advertisement

Hani ingin berjumpa kerabatnya di Wonosobo karena kangen. Dia dekat dengan keluarga kerabatnya itu.

“Tapi karena enggak tahu jalan, dia kesasar sampai ke Purbalingga. Di sana dia ditemukan polisi setempat. Tak lama dia pergi lagi sampai ke Pemalang. Di sana dia ditemukan petugas polsek. Setelah itu dia pergi lagi dan sampai di Wonogiri. Alhamdulillah sekarang dia sudah bersama keluarganya,” kata Noer mewakili Kepala Dinsos, Suwartono.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif